Page 220 - Toponim sulawesi.indd
P. 220

206     Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi


               orang dan  kebanyakan  dari  tenaga administrasi.  Kantor koperasi sudah

               terformasi dalam delapan kota di Sulawesi. Pada tahun 1952 baru dibuka
               kantor-kantor koperasi di semua kabupaten terutama di Kota  Palu dan

               Poso daerah Sulawesi Tengah, Bau-Bau di wilayah Sulawesi Tenggara dan
               Watampone Bone Sulawesi Selatan.

                     Kota Pantai Poso telah mulai dinamis pada tahun 1970-an untuk

               pembangunan Kabupaten Poso. Progres perkembangan kota dikatakan oleh
               Bupati Poso Drs. Galib Lasahido dan dibenarkan juga oleh Camat Poso Kota
               Bapak Pius Tonimba BA., bahwa: Khusus untuk pembangunan Kota Poso

               sedang disiapkan penyusunan rencana tata ruang kota. Tahap pertama telah
               dikonsepkan out line plan Kota Poso yang merupakan rencana pembagian

               pembangunan tanah dalam kota. Untuk penyusunan master plan kota
               akan diusahan secara bertahansesuai kemampuan tenaga yang ada dengan
               pedoman dari  Departemen Dalam Negeri dan departemen P.U.T.L.  Hal
                                                                                52
               ini sejalan dengan perkembangan Kebijakan pengurusan perkopraan di
               Kabupaten Poso bahwa setiap pengumpul kopra/akumulator kopra harus
               terdaftar dan mendapat persetujuan dari Perwakilan Badan Perusahaan

               Kopra Provinsi Sulawesi Tengah di Palu. Akumulator Kopra di kabupaten Poso
               yang terdaftar hingga tahun 1973 antara lain 57 akumulator yang terdiri atas
               26 akumulator Pribumi dan 31 akumulator non pribumi di Kabupaten Poso.

               Pada masa ini, pembangunan jalan-jalan di Kota Poso juga telah dilakukan
               terutama pengerasan jalan-jalan di dalam kota Poso.  Selain itu, kota Poso

               sebagai ibu kota telah dihubungkan dengan jalan yang baru dibangun antara
               lain jalan ke tentena bahkan dari tentena hingga Tonusu, demikian juga dari
               tentena ke Bomba-Taripa, kolonodale hingga Bungku terutama pengerasan

               jalan supaya hubungan daerah-daerah dengan ibukota dapat berjalan lancar.

                     Data statistik 1978 dikatakan bahwa jumlah kapal yang keluar masuk
               di Pebuhan Poso sebagai suatu destinasi hubungan Poso dengan dunia luar

               sudah  dapat  dikatakan  besar pada  waktu itu.  Jumlah  kapal  yang masuk

               52   Progres-report Bupati Kepala daerah Kabupaten Poso tahuh 1973/1974, (Poso, 1973: Kantor Bupati),
                   hlm. 39.
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225