Page 215 - Toponim sulawesi.indd
P. 215

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  201

                 Sulawesi Utara Tengah yang bdisyahkan dengan Surat Keputusan Nomor

                 118 tanggal 4 Maret 1952 maka R.M. Pusadan selaku Gubernur Sulawesi
                 Tengah menyerahkan kekuasaannya kepada Abd. Latif Dg. Masikki sebagai

                 Bupati  Poso  dan  kepada Intje Naim sebagai  Bupati  Donggala.   Menurut
                 Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1952 Abd. Latif Dg. Masikki di Kota
                 Poso memerintah pada wilayah daerah tingkat II Poso dan wilayah daerah

                 tingkat II Banggai. Berdasarkan  aturan itu  juga bahwa Kabupaten Poso
                 meliputi wilayah-wilayah bekas kerajaan-kerajaan Poso, Lore, Mori, Una-

                 Una, Bungku,  Tojo, dan daerah Banggai.

                       Dengan demikian  maka  pelaksanaan  pemerintahan  di  Kabupaten
                 Poso pada tahun 1952 sudah ada pengalihan dari status Kerajaan menjadi

                 Swapraja dari Kota Poso sebagai ibukota  Kabupaten Poso.  Pada masa
                 awal kabupaten Poso terdiri atas lima swapraja, yakni: Pertama, Swapraja
                 Poso: Distrik Poso-Lage, Distrik Pebato, Distrik Tentena, Distrik Pu’umboto,

                 Distrik Onda’e.  Kedua,  Swapradja  Lore:  Distrik Napu, Distrik Besoa,  dan
                 Distrik Bada. Ketiga, Swapraja Bungku: Distrik Bungku, Distrik Wosu, Distrik
                 Salabangka, Distrik Bahodopi,  Distrik Bungku Utara,  dan Onderdistrik

                 Wana. Keempat, Swapraja Mori: Distrik Tomata, Distrik Sampalowo, Distrik
                 Tinompo, dan Distrik Soyo.  Kelima, Swapraja Una-Una: Distrik Una-Una,
                 Distrik Togean dan Distrik Walea. Keenam, Swapraja Tojo: Distrik Uekuli,

                 Distrik Ulubongka, dan Distrik Ampana.

                       Awal munculnya Kabupaten Poso dibentuk struktur birokrasi sebagai

                 langkah awal pembentukan pemerintahan. Struktur tersebut terdiri atas
                 tujuh urusan pemerintahan, yakni: Urusan Umum (Administrasi), Urusan
                 Pemerintahan Umum,  Urusan  Pengairan sarana  Jalan  dan  Gedung,

                 Urusan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Urusan Kehewanan, Urusan
                 Pendidikan  Pengajaran dan Kebudayaan, serta  Urusan Kesehatan dalam
                 Pemerintahan Kabupaten Poso. Sistem administrasi pemerintahan seperti

                 ini yang menyebabkan Kota Poso sebagai sebuah ibukota pemerintahan.
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220