Page 91 - Toponim sulawesi.indd
P. 91
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 77
Gambar 3.1.7 Foto “Fort Amsterdam” Benteng Amsterdam, 1902
Sumber: E.C Godee Molsbergen, 1928: viii
untuk menetap (Wigboldus, 1987: 69). Spanyol kemudian dapat mendirikan
benteng tahun 1614 di lokasi pelabuhan Manado, yaitu sekitar muara sungai
Wenang, atas penunjukkan jalan yang diberikan oleh orang-orang Bolaang
yang bercampur dengan beberapa suku lain, di pulau-pulau sekitarnya dan
berkedudukan di Babontehu (Palar, 2009:123-4), suatu pulau karang arah
barat daya lokasi Manado daratan yang sekarang. Hal ini dilakukan oleh
Babontehu dengan maksud mendapat perlindungan, baik terhadap orang-
orang Minahasa di pedalaman, dan terutama serangan kerajaan Ternate.
Tiga tahun kemudian, tahun 1617, yang tadinya hanya sebuah gudang
penampungan barang, kantor dagang atau lodji, maka dengan ditempatkan
dua orang missionaris dan 10 orang prajurit, lodji dimaksud telah menjadi
sebuah benteng (Mawikere, 1997: 30-31; Manus, dkk., 1981: 44). Sebenarnya,
sebelum Spanyol mendirikan benteng, Belanda sudah lebih dahulu menjalin
kerjasama dan mendirikan kantor dagang, lodji atau gudang beras, yang