Page 109 - E-Modul Perencanaan Desain Interior Hunian Berdasarkan Pendekatan Ergonomi
P. 109
panjang rentang siku (prs). Berdasarkan data antropometri Indonesia maka data
antropometri ibu adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Data Antropometri
No Keterangan Simbol Panjang (cm)
1 Tinggi siku berdiri Tsb 96
2 Tebal dada berdiri Tdb 19
3 Lebar bahu Lb 39
4 Pantat ke lutut Pl 46
5 Jangkauan rentang tangan Jrt 153
6 Tinggi mata berdiri Tmb 142
7 Jangkauan tangan ke depan Jtd 66
8 Tinggi bahu Tb 126
9 Lebar telapak tangan Ltt 7
10 Jangkauan tangan ke atas Jta 185
(Sumber: Antropometri Indonesia)
Data antropomteri di atas diperoleh dengan batasan-batasan seperti suku yang
digunakan adalah suku jawa, jenis kelamin perempuan, tahun dikeluarkannya
data adalah tahun 2018, dan rentang usia adalah usia 20 hingga 40 tahun.
Dengan adanya data antropometri yang sudah kita dapatkan tersebut maka kita
dapat menentukan dimensi ketiga zona kerja pada dapur seperti ketinggian
meja kerja, lebar meja kerja, tebal meja, dan ketinggian kabinet atas. Untuk
memudahkan dalam menentukan dimensi-dimensi tersebut maka kita akan
membaginya ke dalam tiga zona dapur yaitu sebagai berikut:
1. Zona Memasak
Pada zona memasak terdapat beberapa kegiatan di dalamnya, seperti
meracik, menggoreng, meniriskan makanan, menyajikan makanan, dan
mengganti tabung gas. Dalam perencanaan dapur ini kita menggunakan
kompor tanam sehingga penentuan dimensi ini hanya di tentukan
berdasarkan empat hal yaitu sebagai berikut:
a) Kegiatan meracik
− Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan tinggi meja
kerja. Menurut pendapat Purnomo dalam bukunya yang berjudul
Antropometri dan Aplikasinya bahwa tinggi meja kerja untuk meracik
dibagi ke dalam dua macam yaitu aktivitas dengan tenaga ringan dan
aktivitas dengan tenaga berat. Aktivitas ringan ini seperti mengupas,
memotong sayur, dan memotong bumbu, maka tinggi meja yang
digunakan adalah 8-10 cm di bawah tinggi siku berdiri (tsb).
96