Page 6 - TEORI DAN PRINSIP PENGEMBANGAN MEDIA
P. 6

Teori dan Prinsip Pengembangan Media





                                              PRINSIP DESAIN PESAN


                        Prinsip desain pesan berisi aturan-aturan yang dianjurkan untuk merancang pesan
                  dan informasi agar dapat dengan mudah dimengerti oleh sasaran atau audince. Prinsip-

                  prinsip desain pesan dapat diterapkan oleh pendidik dan instruktur untuk menjamin
                  bahwa pesan-informasi dan pengetahuan yang akan disampaikan kepada khalayak dapat

                  dimengerti.
                        Prinsip desain pesan dapat diaplikasikan pada beragam jenis media teks, visual,

                  audio  dan  video.  Penerapan  prinsip  desain  pesan  dengan  benar  akan  menghasilkan
                  program  dan  media  pembelajaran  yang  mampu  memfasilitasi  proses  belajar  peserta

                  didik.
                        Fleming  dalam  Fahy  (2015)  mengemukakan  prinsip-prinsip  yang  harus

                  diperhatikan dalam mendesain dan mengembangkan program dan media pembelajaran
                  yaitu:

                  1.    Prinsip Attention
                        Attention  atau  upaya  untuk  menarik  minat  belajar  peserta  didik  merupakan

                  prinsip penting dalam memanfaatkan dan mengembangkan media untuk pembelajaran.
                  Pemanfaatan dan pengembangan media pembelajaran harus mampu membuat peserta

                  didik merasa tertarik dengan isi atau materi pelajaran yang dikomunikasikan.
                        Hal  ini  seperti  yang  dikemukakan  oleh  Fleming  dalam  Fahy  (2015)  yaitu:  “…

                  attention to appropriate instructional stimuli is fundamental to learning. To be effective,
                  instructional media must attract and hold learner’s attention”.

                        Dalam  aktivitas  pembelajaran,  atensi  atau  upaya  untuk  meningkatkan  minat
                  belajar pada dasarnya bersifat individual, selektif, senantiasa berubah, dan berfokus pada

                  kebaruan. Aktivitas belajar akan berlangsung efektif apabila media pembelajaran yang
                  digunakan  mampu  membuat  peserta  didik  memberikan  fokus  perhatian  pada  materi

                  yang sedang dipelajari.
                        Atensi pada dasarnya bersifat individual, artinya kapasitas atensi yang diberikan

                  oleh seseorang terhadap suatu objek pada dasarnya bersifat variatif. Atensi dipengaruhi
                  juga oleh faktor latar belakang, pengalaman, kondisi fisik dan minat. Kondisi fisik yang

                  lelah biasanya akan menggangu perhatian dan minat belajar peserta didik.
                        Atensi pada diri seseorang pada umumnya bersifat tidak konstan artinya selalu

                  berubah-ubah. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan atensi atau





                                                                                                      6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11