Page 8 - TEORI DAN PRINSIP PENGEMBANGAN MEDIA
P. 8
Teori dan Prinsip Pengembangan Media
3. Prinsip Organization and sequencing
Menyusun dan mengorganisasikan informasi dan pengetahuan yang akan
dikomunikasikan kepada peserta didik sangat diperlukan dalam merencanakan dan
mengembangkan program dan media pembelajaran. Urutan isi pesan atau informasi
yang akan dikomunikasikan lazimnya terdiri atas beberapa bagian yaitu: bagian
pendahuluan, bagian isi atau inti, dan bagian penutup.
Bagian awal, isi dan akhir dalam menyusun sebuah presentasi atau komunikasi
pesan dan informasi merupakan hal yang sangat penting. Semakin peserta didik terlibat
secara aktif dalam mempelajari konsep dan pengetahuan yang disampaikan maka
tercipta proses belajar yang efektif.
Bagian awal biasanya berisi pendahuluan yang mengantarkan atau memberi
informasi kepada peserta didik tentang isi atau materi yang akan dipelajari dari sebuah
program atau media pembelajaran. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peserta didik
yang mengetahui kemampuan yang akan dimiliki setelah menempuh proses
pembelajaran biasanya akan memiliki motivasi belajar yang kuat. Pengetahuan tentang
kegunaan hasil belajar yang akan dimiliki oleh peserta didik oleh karenya perlu
dicantumkan dalam bagian pendahuluan pada program dan media pembelajaran.
Bagian isi atau inti harus disusun secara sistematik dengan disertai contoh-contoh
dari konsep-konsep yang perlu dipelajari oleh peserta didik. Uraian materi pada bagian
isi sebuah program atau media pembelajaran harus relevan dan mendukung kemampuan
yang akan dimiliki oleh peserta didik setelah mempelajari program atau media
pembelajaran.
Bagian akhir atau penutup biasanya berisi rangkuman dari materi yang telah
dipelajari pada bagian isi. Pada bagian ini peserta didik, selain itu bagian penutup juga
berisi anjuran tentang langkah-langkah dan aktivitas belajar selanjutnya yang perlu
dilakukan oleh peserta didik untuk memperkuat pengetahuan yang telah dipelajari.
Proses aktif peserta didik dalam mempelajari konsep dan pengetahuan akan
menciptakan keterlibatan intelektual atau intellectual enggagement yang sangat
diperlukan dalam proses belajar. Selain itu proses belajar aktif, pemberian repetisi dan
latihan akan membuat proses belajar peserta didik menjadi lebih efektif.
8