Page 62 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 62
62
Kanan: Pemberitaan koran Pikiran
rakyat bandung yang memberitakan
pelaksanaan Konferensi asia afrika
(sumber: anri).
Ditempa oleh semangat revolusi yang semakin mewarnai Dalam hubungan internasional pun kemerdekaan
pemikiran politiknya itu Presiden sukarno tidak lagi melihat merupakan suatu jembatan, suatu jembatan untuk perjuangan
indonesia dan asia-afrika sebagai kelompok yang terjepit bangsa-bangsa bagi persamaan derajat, untuk pembentukan
antara persaingan blok barat dan blok timur. ia bahkan bangsa-bangsa dan negara-negara sehingga sanggup berdiri
melihat dunia sebagai pentas tempat terjadinya persaingan di atas kaki sendiri, politis, ekonomis dan dalam cara lain apa
yang tanpa kompromi dari dua kekuatan besar. The New pun: suatu jembatan untuk keadilan antar-bangsa ....”
Emerging Forces (neFos) menjadi kekuatan penyeimbang Pada sidang umum Pbb tanggal 30 september 1960,
dari negara The Old Established Forces (olDeFos), yaitu Presiden sukarno menyampaikan pidato berjudul “To Build
negara-negara maju yang telah mapan dan berada dalam the World a New”. Dalam pidato itu ia mengecam kinerja
dua blok: blok barat dan blok timur. maka pada tahun 1959 dan struktur Pbb yang didominasi negara-negara barat dan
ia pun mengatakan: mengabaikan keberadaan republik rakyat tiongkok (rrt).
“... saudara-saudara, kita berusaha membangun suatu Dalam usaha memperbaharui tata kehidupan dunia, katanya,
dunia yang sehat dan aman. Kita berusaha membangun prinsip persamaan dan kedaulatan semua bangsa haruslah
suatu dunia di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana menjadi pegangan. itu berarti diakuinya hak asasi manusia
damai. Kita berusaha membangun suatu dunia di mana dan hak-hak asasi nasional. sukarno mencita-citakan
terdapat keadilan dan kemakmuran untuk semua orang. Kita terwujudnya Pbb yang sukses dan efektif. tetapi pengucilan
berusaha membangun suatu dunia di mana kemanusiaan suatu negara besar seperti tiongkok akan menggagalkan
dapat mencapai kejayaannya yang penuh .… perwujudan cita-cita itu. mengucilkan satu bangsa, apalagi
SUKARNO:1945–196 7
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 62 8/21/14 1:13 PM