Page 60 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 60
Pelantikan Dewan Konstituante oleh
Presiden sukarno, pada 10 november
1956 (sumber: antara/iPPHos).
60
revolusi. “Onwards, ever onwards” menjadi slogan dalam rancangan Pembangunan semesta berencana, terdiri atas
negara dan bangsa yang sedang melangkah menuju masa bab-bab dan pasal-pasal yang menyalin angka keramat, 17, 8,
depan yang penuh tantangan. indonesia yang masih berada dan 1945. Demokrasi terpimpin juga sebuah dunia politik yang
dalam dinamika revolusi adalah indonesia yang berada memberikan kesimbangan antara realitas empiris dan simbol-
dalam irama “menghancurkan, membangun, retooling, simbol yang inspiratif.
herordening” yang tanpa henti. revolusi indonesia adalah Trilogi sejarah yang merefleksikan perjalanan sejarah
revolusi multikompleks yang juga bisa dikatakan sebagai bangsa yang romantis segera diwujudkan. Kemerdekaan
a summary of many revolutions in one generation. Dalam bangsa yang telah tercapai, belumlah berarti tercapainya
suasana serba-revolusi inilah bung Karno menampilkan dan “masa depan yang gemilang”, tetapi barulah bangsa sedang
menamakan dirinya sebagai Pemimpin besar revolusi. berada di atas “jembatan emas”. untuk sampai ke seberang,
indonesia yang mempunyai kepribadian adalah bangsa ke wilayah kegemilangan bangsa, keterpaduan dari tiga hal
yang mendasarkan kehadiran dan kehidupannya pada menjadi suatu kemestian. Dalam mengayunkan langkah ke
Pancasila, tetapi pelaksanaan harian dari ideologi yang depan ikatan dari nationale geest (jiwa nasional), nationale wil
esensial ini diuraikan dalam maniPol-usDeK, yang bertolak (cita-cita nasional), dan nationale daad (perbuatan nasional)
dari berbagai ajaran yang pernah disampaikan bung Karno. adalah suatu trilogi keharusan yang tidak bisa dielakkan.
manipol adalah manifesto Politik, yang disarikan dari pidato 17 bertolak dari kesadaran bahwa kegemilangan dalam
agustus yang rutin disampaikannya setiap tahun. sementara kehidupan bangsa hanya mungkin tercapai jika bertolak dari
usDeK adalah uuD 1945, sosialisme indonesia, Demokrasi strategi yang menyeluruh dan mendasar maka bung Karno
terpimpin, ekonomi terpimpin, dan Kepribadian nasional. pun memperkenalkan trilogi baru. Ketiganya merupakan
manipol-usDeK inilah yang dijadikan sebagai bahan utama landasan bagi sistem dialog negara dan bangsa dalam
program indoktrinasi. Ketika kedudukan Demokrasi terpimpin berhadapan dengan dunia internasional. Ketiga strategi dan
semakin mantap maka ketika itu pulalah “indoktrinasi” warga bahkan pola dasar dalam sistem perilaku bangsa dan negara
dijalankan. Dengan indoktrinasi maka proses nation building ialah “berdaulat dalam politik”, “berdikari dalam ekonomi”,
dan character building akan lebih mungkin berjalan lancar. dan “berkepribadian dalam kebudayaan”. inilah trisaKti
sementara itu DePernas (Dewan Perencanaan nasional) bunG Karno, yang dijalankan berdasarkan prinsip dan
di bawah pimpinan mohammad yamin mulai pula membuat strategi resoPim: revolusi, sosialisme, dan pimpinan.
SUKARNO:1945–196 7
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 60 8/21/14 1:13 PM