Page 286 - MODUL SENI RUPA 2&3 DIMENSI
P. 286
Pendahuluan
penerapan inquiry, seperti merumuskan pertanyaan dalam penelitian.
Kemampuan bertanya dan keberanian mengungkap pertanyaan menjadi
bagaian penting dalam penerapan strategi ini. Inquiry dapat dimulai
dengan pertanyaan “Apa?” atau “Bagaimana?” untuk membangkitkan
rasa ingin tahu siswa terhadap suatu gejala alam atau sosial.
Tahunomas Kuhn menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan, metode
dan kerangka penafsiran berasal dari paradigma para ilmuwan. Mereka
berusaha untuk menegaskan sudut pandangnya. Mereka mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dari dalam sudut pandang mereka. Dari situ
muncul sudut pandang baru.
Langkah-langkah pelajaran investigasi dalam penerapan inquiry
1) Menentukan tujuan, sampaikan informasi kepada siswa apa yang
akan mereka pelajari, implikasi yang menarik dari proses pelajaran
yang akan berlangsung, cotoh yang menarik adalah pelacakan
perkiraan berat bumi. Untuk proses belajar ini berikan petunjuk
pelaksanaannya. Untuk contoh pelacakan berat bumi, tidak perlu
ada hipotesis. Jika diperlukan sampaikan pula tujuan pedagogis dari
pelajaran ini.
2) Menentukan Hipotesis: Para siswa harus selalu diharapkan untuk
membuat hipotesis sendiri. Hal ini sebaiknya dilakukan dalam
kelompok-kelompok kecil yang ditindaklanjuti dalam diskusi seluruh
kelas. Anda harus mendorong mereka untuk merumuskna hipotesis
dengan benar.
3) Menentukan Prosedur: Setelah siswa memiliki gagasan yang jelas
tentang tujuan percobaan atau penelitian, mereka harus memiliki
ide tentang bagaimana untuk menemukan jawabannya. Menurut
pengalaman dalam berbagai diskusi dalam kelas hipotesis yang
berbeda akan memberikan ide yang berbeda pula dalam menguji
hipotesis mereka sendiri.
39