Page 77 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 77
bb. Meletakkan bayi di atas handuk yang berada di perut ibu,
kemudian bayi dikeringkan mulai dari kepala, dada dengan
sedikit tekanan, punggung, dan kaki (rangsang taktil).
Normalnya bayi akan segera menangis dalam waktu 30 detik
pertama setelah lahir.
cc. Lakukan penilain APGAR pada menit ke – 5.
dd. Jika bayi tidak dapat menangis spontan, maka lakukan
langkah – langkah berikut ini.
- Letakkan bayi pada posisi telentang di tempat yang keras
dan hangat.
- Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu,
sehingga leher bayi ekstensi.
- Bersihkan hidung, rongga mulut, dan tenggorokan bayi
dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.
- Tepuk telapak kaki bayi sebanyak 2 – 3 kali atau gosok
kulit bayi dengan kain kering dan kasar.
ee. Bila ada indikasi uterus tidak berkontraksi dengan baik, maka
berikan injeksi oksitosin IM dengan memberitahukan ibu
bahwa ia akan disuntik oksitosin. Dalam waktu 1 menit setelah
bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha atas
bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan
oksitosin). Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat
dengan klem kira – kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi
tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada
2 cm distal dari klem pertama.
ff. Memotong tali pusat.
- Mengurut tali plasenta ke arah plasenta .
- Jepitkan klem kedua dengan jarak 2 – 3 cm dari klem
pertama.
- Potong tali pusat dengan memperhatikan keamanan bagi
bayi, potong tali pusat di antara kedua klem. Pasang klem
penjepit tali pusat 4 – 5 cm di depan abdomen anak dan jepit
tali pusat dengan penjepit plastik.
gg. Melakukan bonding dan attachment, fasilitasi ibu kutuk
inisiasi menyusi dini. Bonding dan attachment dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut.
Panduan Praktik Laboratorium | 70