Page 155 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 155
Seksi Dua: Sepuluh Perintah Allah 151
caya kepada Allah dan menolak segala sesuatu yang berlawanan dengannya, se perti
keragu-raguan yang disengaja, ketidakpercayaan, kesesatan, penyangkalan iman
dan skisma. Harapan menanti dengan penuh kepercayaan penampakan Allah yang
terberkati dan pertolongan-Nya, dan menghindari keputusasaan dan kecurigaan.
Kasih mencintai Allah di atas segalanya dan karena itu menolak sikap acuh tak
acuh, sikap tidak tahu terima kasih, kelesuan, kejenuhan rohani, dan kebencian
akan Allah yang muncul dari kesombongan.
443. Apa arti sabda Allah, ”Sembahlah Tuhan Allahmu dan hanya kepada
Dia sajalah engkau berbakti” (Mat 4:10)?
Kata-kata ini berarti menyembah Allah sebagai Allah segala sesuatu yang ada, 2095-2105
merayakan ibadah individual dan komunitas kepada-Nya yang menjadi kewajiban- 2135-2136
nya, berdoa kepada-Nya dengan pujian, syukur, dan permohonan, mempersem-
bahkan kurban kepada-Nya terutama kurban rohani dari kehidupannya sendiri,
yang dipersatukan dengan kurban sempurna Kristus, dan memegang teguh janji
dan kaul yang telah diikrarkan di hadapan-Nya.
444. Dengan cara apa seseorang melaksanakan haknya untuk menyembah
Allah dalam kebenaran dan kebebasan?
Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban moral untuk mencari kebenaran, 2104-2109
khususnya yang berkenaan dengan Allah dan Gereja-Nya. Pada saat kebenaran 2137
dikenal, setiap orang mempunyai hak dan kewajiban moral untuk memeluknya,
menjaganya dengan setia, dan merayakan pemujaan yang autentik kepada Allah.
Pada saat yang sama, martabat manusia menuntut bahwa dalam hal-hal religius tak
seorang pun boleh dipaksa untuk melakukan sesuatu yang berlawanan dengan suara
hatinya, dan tidak pula boleh dihalangi, di dalam batas-batas tatanan umum yang
bisa dibenarkan, untuk bertindak sesuai suara hatinya, secara pribadi atau umum,
sendiri atau dalam kebersamaan dengan yang lain.
445. Apa yang dilarang Allah dalam perintah, ”jangan ada padamu allah
lain di hadapan-Ku” (Kel 20:3)?
Perintah itu melarang:
– Polytheisme dan penyembahan berhala, yang mengilahikan ciptaan, ke- 2110-2128
kuasaan, uang, atau bahkan setan. 2138-2140