Page 178 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 178
Suku Maspawa, Suku Moor, Suku Mee, ladang berpindah-pindah. Di di wilayah itu selain babi dan kasuari mempersiapkan lahan menyebutkannya
dan Suku Dani. Sedangkan suku-suku ladangnya ditanami berbagai jenis tidak ditemukan hewan yang besar sebagai Tanah Merah. Konsekuensi
dari luar Papua yang ikut menempati umbi-umbian seperti ubi manis dan lainnya. Hingga Perang Dunia II, bagi Suku Auwyu yang menjadi sasaran
Kampung Biha adalah yang berasal dari keladi. Selain menanam umbi-umbian, peralatan yang digunakan orang Muyu kejaran, rampasan, hingga perang
Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. orang Muyu juga menanam buah- untuk berburu dan menangkap ikan hanyalah kekalahan, kerugian materi,
Pada umumnya orang yang berasal dari buahan seperti pisang, sukun, kenari, adalah busur, panah, kapak, pisau, dan maupun nyawa. Dengan demikian,
Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi ketapang, papaya, dan tebu. Orang bambu runcing (Koentjaraningrat & penyelesaian masalah pada umumnya
yang bermukim di Kampung Biha Muyu menerapkan teknik perladangan Bachtiar, 1963). berakhir dengan suatu perjanjian
membeli rumah dan pekarangan dari slash and burn cultivation. Sumber dan/atau kesepakatan lain seperti
warga transmigran yang pindah ke matapencarian penting lainnya adalah Penduduk Papua yang hidup di zona pembagian wilayah adat.
Kota Nabire atau kembali ke kampung beternak babi. Beternak babi bagi ekologi daerah pantai dan muara
halamannya. Kehadiran mereka orang Muyu sangat erat bertalian sungai adalah orang Auwyu, orang Pembagian wilayah adat ini dapat
menyebabkan penduduk di wilayah itu dengan pesta babi yang merupakan Wambon, dan orang Jahrai (Jaqai). terlihat pada kelompok Suku Wambon
menjadi heterogen. Keheterogenan tempat mengumpulkan uang dan Ketiga suku tersebut mendiami dari wilayah timur yang kini sama-
penduduk wilayah itu melahirkan arena untuk berebut kekuasaan. wilayah sepanjang Sungai Digul. sama memiliki wilayah Tanah Merah
masyarakat yang pluralistik atau Bagi orang Muyu, babi merupakan Suku Auwyu menempati wilayah sebagai pemilik tanah adat hingga
majemuk. lambang prestise, sebab hanya orang barat hingga selatan Sungai Digul. sekarang. Suku Auwyu memiliki
yang memiliki banyak babi yang Suku Auwyu merupakan suku yang relasi kekeluargaan yang sangat erat
Penduduk Papua yang hidup pada dapat menyelenggarakan pesta babi. tidak suka berperang. Wilayahnya dengan Suku Wambon. Suku Wambon
zona ekologi kaki-kaki gunung dan Melalui pesta babi, seseorang dapat berdekatan dengan wilayah Suku berasal dari kaki Gunung Arem
lembah-lembah kecil adalah orang mengumpulkan banyak uang yang Jahrai (Jaqai), yang merupakan suku yang menempati daerah di antara
Muyu. Orang Muyu mendiami wilayah penting untuk kehidupan sehari-hari yang suka berperang. Orang Auwyu Sungai Digul dan Kao. Suku Wambon
di sebelah utara Pegunungan Tengah, dan merupakan lambang kekuasaan sering menjadi sasaran kejaran menyebut dirinya Mandup-Wambon.
di sebelah barat Sungai Digul, di pada orang Muyu. Di daerah yang maupun rampasan, sehingga untuk Mandup untuk mereka yang tinggal
sebelah timur Papua New Guinea, berawa orang Muyu meramu sagu. penyelamatan diri Suku Auwyu memilih di tepi kiri Sungai Kao, sedangkan
dan di sebelah selatan Sungai Kao Selain berladang dan meramu sagu, untuk menempati Dusun Sokanggo. Wambon untuk mereka yang mendiami
yang bermuara ke Sungai Digul. mata pencarian tambahan orang Muyu Istilah Sokanggo berasal dari bahasa tepi kanan sungai. Kemudian orang
Wilayah yang didiami orang Muyu adalah berburu dan menangkap ikan Auwyu yang merupakan sebutan untuk Belanda mengubah kata Mandup
hampir seluruhnya berbukit-bukit di sungai-sungai. Orang Muyu berburu ‘tempat yang dibongkar, ditebang, dan menjadi Mandobo. Sungai Ndumu yang
dan bertutupkan hutan musim yang babi hutan, kuskus, kadal, ular, katak, dibabat hutannya’. Tempat itu, warna melintasi wilayah antara Sungai Digul
tak lebat. Sebagian kecil wilayahnya burung, dan kelelawar. Pada umumnya tanah pada lapisan permukaannya dan Kao ini dinamakan Mandobo. Suku
berawa, terutama di bagian selatan. hewan buruan orang Muyu adalah adalah merah, sehingga kelompok Wambon mengakui bahwa penggunaan
Orang Muyu hidup sebagai petani hewan yang berukuran kecil, karena pertama yang datang dengan misi istilah dan makna Mandobo kurang
16
1622
16 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 1633