Page 179 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 179

Suku Maspawa, Suku Moor, Suku Mee,   ladang berpindah-pindah. Di   di wilayah itu selain babi dan kasuari   mempersiapkan lahan menyebutkannya
 dan Suku Dani. Sedangkan suku-suku   ladangnya ditanami berbagai jenis   tidak ditemukan hewan yang besar   sebagai Tanah Merah. Konsekuensi
 dari luar Papua yang ikut menempati   umbi-umbian seperti ubi manis dan   lainnya. Hingga Perang Dunia II,   bagi Suku Auwyu yang menjadi sasaran
 Kampung Biha adalah yang berasal dari   keladi. Selain menanam umbi-umbian,   peralatan yang digunakan orang Muyu   kejaran, rampasan, hingga perang
 Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.   orang Muyu juga menanam buah-  untuk berburu dan menangkap ikan   hanyalah kekalahan, kerugian materi,
 Pada umumnya orang yang berasal dari   buahan seperti pisang, sukun, kenari,   adalah busur, panah, kapak, pisau, dan   maupun nyawa. Dengan demikian,
 Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi   ketapang, papaya, dan tebu. Orang   bambu runcing (Koentjaraningrat &   penyelesaian masalah pada umumnya
 yang bermukim di Kampung Biha   Muyu menerapkan teknik perladangan   Bachtiar, 1963).   berakhir dengan suatu perjanjian
 membeli rumah dan pekarangan dari   slash and burn cultivation. Sumber   dan/atau kesepakatan lain seperti
 warga transmigran yang pindah ke   matapencarian penting lainnya adalah   Penduduk Papua yang hidup di zona   pembagian wilayah adat.
 Kota Nabire atau kembali ke kampung   beternak babi. Beternak babi bagi   ekologi daerah pantai dan muara
 halamannya. Kehadiran mereka   orang Muyu sangat erat bertalian   sungai adalah orang Auwyu, orang   Pembagian wilayah adat ini dapat
 menyebabkan penduduk di wilayah itu   dengan pesta babi yang merupakan   Wambon, dan orang Jahrai (Jaqai).   terlihat pada kelompok Suku Wambon
 menjadi heterogen. Keheterogenan   tempat mengumpulkan uang dan   Ketiga suku tersebut mendiami   dari wilayah timur yang kini sama-
 penduduk wilayah itu melahirkan   arena untuk berebut kekuasaan.   wilayah sepanjang Sungai Digul.   sama memiliki wilayah Tanah Merah
 masyarakat yang pluralistik atau   Bagi orang Muyu, babi merupakan   Suku Auwyu menempati wilayah   sebagai pemilik tanah adat hingga
 majemuk.   lambang prestise, sebab hanya orang   barat hingga selatan Sungai Digul.   sekarang. Suku Auwyu memiliki
 yang memiliki banyak babi yang   Suku Auwyu merupakan suku yang   relasi kekeluargaan yang sangat erat
 Penduduk Papua yang hidup pada   dapat menyelenggarakan pesta babi.   tidak suka berperang. Wilayahnya   dengan Suku Wambon. Suku Wambon
 zona ekologi kaki-kaki gunung dan   Melalui pesta babi, seseorang dapat   berdekatan dengan wilayah Suku   berasal dari kaki Gunung Arem
 lembah-lembah kecil adalah orang   mengumpulkan banyak uang yang   Jahrai (Jaqai), yang merupakan suku   yang menempati daerah di antara
 Muyu. Orang Muyu mendiami wilayah   penting untuk kehidupan sehari-hari   yang suka berperang. Orang Auwyu   Sungai Digul dan Kao. Suku Wambon
 di sebelah utara Pegunungan Tengah,   dan merupakan lambang kekuasaan   sering menjadi sasaran kejaran   menyebut dirinya Mandup-Wambon.
 di sebelah barat Sungai Digul, di   pada orang Muyu. Di daerah yang   maupun rampasan, sehingga untuk   Mandup untuk mereka yang tinggal
 sebelah timur Papua New Guinea,   berawa orang Muyu meramu sagu.   penyelamatan diri Suku Auwyu memilih   di tepi kiri Sungai Kao, sedangkan
 dan di sebelah selatan Sungai Kao   Selain berladang dan meramu sagu,   untuk menempati Dusun Sokanggo.   Wambon untuk mereka yang mendiami
 yang bermuara ke Sungai Digul.   mata pencarian tambahan orang Muyu   Istilah Sokanggo berasal dari bahasa   tepi kanan sungai. Kemudian orang
 Wilayah yang didiami orang Muyu   adalah berburu dan menangkap ikan   Auwyu yang merupakan sebutan untuk   Belanda mengubah kata Mandup
 hampir seluruhnya berbukit-bukit   di sungai-sungai. Orang Muyu berburu   ‘tempat yang dibongkar, ditebang, dan   menjadi Mandobo. Sungai Ndumu yang
 dan bertutupkan hutan musim yang   babi hutan, kuskus, kadal, ular, katak,   dibabat hutannya’. Tempat itu, warna   melintasi wilayah antara Sungai Digul
 tak lebat. Sebagian kecil wilayahnya   burung, dan kelelawar. Pada umumnya   tanah pada lapisan permukaannya   dan Kao ini dinamakan Mandobo. Suku
 berawa, terutama di bagian selatan.   hewan buruan orang Muyu adalah   adalah merah, sehingga kelompok   Wambon mengakui bahwa penggunaan
 Orang Muyu hidup sebagai petani   hewan yang berukuran kecil, karena   pertama yang datang dengan misi   istilah dan makna Mandobo kurang



                                                                                        16
 1622
 16  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  1633
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184