Page 181 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 181

tepat. Secara etimologis, kata Mandobo   sistem kepercayaannya, yang tampak   mempercayai bahwa datang dan   kerabat yang meninggal, para wanita
 dalam bahasa Belanda, Man artinya   pada pandangan hidup mereka   perginya seorang manusia dari alam   akan melumuri tubuhnya dengan
 ‘manusia’, dobo atau dambon dalam   tentang mereka berasal dari mana,   dan akan kembali ke alam asal mereka,   lumpur, tanah liat, atau sagu putih,
 bahasa Wambon berarti ‘pipa rokok’.   bagaimana mereka ada sekarang ini,   yaitu datang melalui pohon kimit dan   bahkan ada juga yang memotong
 Dengan demikian istilah Mandobo   dan setelah hidup atau meninggal   kembali ke pohon kimit yang sama.   ujung jari telunjuknya. Semakin banyak
 berarti ‘manusia pipa rokok’. Oleh   mereka akan ke mana. Dengan   Menurut orang Wambon, pohon kimit   kerabat dekatnya (ayah, ibu dan anak-
 karena itu, penggunaan nama Wambon   pandangan hidup demikian, mereka   ada hubungannya dengan suatu tempat   anaknya) yang meninggal semakin
 secara resmi menggantikan Mandobo,   belajar dan mengalami hidup bersama   terjadinya bulan dan bintang yaitu di   banyak pula ujung jari-jari tangannya
 penamaan itu digunakan sejak   di alam sekitarnya. Dari waktu ke   wilayah urat Gunung Nyandit, dekat   yang dipotong. Pemotongan ujung jari
 terbentuknya Lembaga Masyarakat   waktu antara manusia dengan alam   Kampung Ogeneten. Orang Muyu pada   itu dipercaya agar tidak ada kerabat
 Adat pada 4 Desember 2000. Suku   (hewan dan tumbuh-tumbuhan) telah   hakikatnya percaya pada suatu yang   mereka yang mengalami kematian
 Wambon menempati wilayah di   memberi suatu pengalaman yang biasa   tertinggi, yaitu Komot yang memiliki   lagi. Tradisi pemotongan ujung jari
 antara wilayah Suku Auwyu dan Suku   maupun yang luar biasa. Pengalaman   kekuasaan untuk menciptakan segala   tangan dilakukan oleh hampir sebagian
 Muyu. Suku Wambon menempati   luar biasa itu menjadi sesuatu yang   sesuatu dan menyuburkan tanaman.   suku bangsa yang mendiami daerah
 wilayah sebelah timur Sungai Kao.   eksklusif, dengan melihat sesuatu   Komot diyakini dapat menjelma dalam   pedalaman sampai Pegunungan Tengah
 Letak geografisnya yang berdekatan,   yang ada di luar kemampuan mereka   bentuk angin atau jenis hewan tertentu.   Papua. Mereka meratap siang dan
 menyebabkan terjadinya interaksi sosial   dan pengakuan terhadap adanya   Komot menempati tempat keramat yang   malam sampai jenazah dikuburkan
 yang saling mempengaruhi dalam   kekuatan lainnya. Fenomena yang   tidak boleh diganggu siapa pun juga   (Yonggom, 2016). Namun, kini tradisi
 berbagai aspek kehidupan, misalnya   demikian menyebabkan adanya mitos   dan barang siapa yang melanggar akan   pemotongan jari ini semakin memudar
 bahasa Wambon memperlihatkan   tentang terjadinya benda-benda,   mendapat celaka. Ketiga suku tersebut   di kalangan generasi muda seiring
 kekerabatan kuat dengan bahasa   sungai, pohon dan jenis-jenis hewan.   mempercayai peranan penting arwah   dengan masuknya agama monoteisme
 Auwyu; struktur sosial Suku Wambon   Dalam pandangan mereka, manusia   yang meninggal dalam kehidupan   yaitu agama Katolik dan agama Kristen
 memperlihatkan banyak kesamaan   berasal dari benda-benda, sungai,   manusia. Mereka mempercayai bahwa   Protestan ke wilayah itu. Para misionaris
 dengan Suku Muyu; kebudayaan   pohon dan jenis-jenis hewan tertentu.   orang yang sudah meninggal akan   dan para zendeling menyadarkan
 meramu Suku Wambon memperlihatkan   Dengan berbagai mitos yang diyakini   berkumpul di suatu tempat yang   mereka bahwa dengan pemotongan jari
 banyak kesamaan dengan Suku Auwyu;   melahirkan kepercayaan tentang   hanya ada kesenangan. Mereka selalu   tidak dapat menolak kematian anggota
 dan kebudayaan bertani Suku Wambon   suatu yang ada di luar kemampuan   menyampaikan pesan kepada orang   keluarga. Selain itu, pemotongan jari
 memperlihatkan banyak kesamaan   manusia. Suku Auwyu mempercayai   yang meninggal sebelum dikubur   juga mengurangi kemampuan mereka
 dengan Suku Muyu. Suku Wambon,   bahwa roh-roh dapat menjelma dalam   agar tidak mengganggu kerabat yang   dalam melaksanakan pekerjaan di
 Auwyu dan Muyu memiliki kesamaan   setiap makhluk baik hewan maupun   masih hidup dan berjanji untuk tidak   kebun atau di rumah. Akibatnya,
 dalam mengomsumsi dan memperoleh   tumbuhan. Oleh karena itu, manusia   saling melupakan. Selain itu, ketiga   mereka mengalami kesulitan untuk
 sagu. Selain itu, ketiga suku tersebut   harus berusaha menyenangkan hati   suku tersebut juga memiliki kesamaan   memenuhi kebutuhan hidup anggota
 memiliki banyak persamaan dalam   roh-roh tersebut. Orang Wambon   dalam berkabung yaitu apabila ada   keluarganya. Tradisi pemotongan jari di



                                                                                        16
 16  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  1655
 1644
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186