Page 186 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 186
(wambat) untuk ditanami umbi-umbian kegiatan sosial lainnya. Hal ini terbukti
dan pisang. Dengan aktivitas tersebut pada tahun 1903 di Merauke, selain
orang Marind tidak pernah kekurangan kantor-kantor pemerintahan dan
bahan pangan. Bahan pangan orang perumahan pegawai juga ditemukan
Marind berlimpah ruah disediakan dua toko milik orang Eropa, 12 toko
oleh alamnya. Mereka tidak perlu milik orang Cina, beberapa orang
berpeluh untuk memenuhi kebutuhan Timur Asing dan seorang direktur
pangannya. Namun, kondisi yang perusahaan Merauke Company yang
demikian perlahan-lahan berubah mengelola perdagangan besar untuk
terutama sejak kehadiran kaum berbagai jenis barang. Pertambahan
pendatang ke wilayah itu, baik sebagai jumlah kaum pendatang di Merauke
transmigran yang dibiayai pemerintah juga bertalian dengan kehadiran
maupun kaum migran dengan biaya kaum misionaris pada 14 Agustus
sendiri. 1905, kehadiran para transmigran
dari Jawa pada tahun 1910, kehadiran
Kehadiran kaum pendatang ke para pemburu burung cenderawasih, Kantor pos dengan pepohonan di sekelilingnya di Merauke, Papua Nugini
wilayah pesisir selatan Papua bertalian dan kehadiran para zendeling di Sumber: Arsip Nasional RI
dengan penegakan pemerintahan wilayah itu pada 1929. Kehadiran
kolonial Belanda di wilayah itu pada kaum pendatang tersebut menambah Kehadiran kaum pendatang di lagi hanya dilakoni oleh orang Marind,
tahun 1902. Pembangunan pos ragam jenis pekerjaan di wilayah itu. Merauke, khususnya orang Jawa melainkan juga ada kaum nelayan
pemerintahan di Merauke diikuti Orang Eropa/Indo pada umumnya ditransmigrasikan pada masa yang berasal dari luar Papua yaitu
dengan pembangunan berbagai bekerja sebagai pejabat dan pegawai pemerintahan kolonial Belanda orang Buton, Bugis, dan Makassar
prasarana dan sarana pelayanan untuk pemerintah kolonial. Sementara orang pada 1910 dan juga pada 1980an dari Sulawesi. Nelayan dari luar
menunjang administrasi pemerintahan Cina dan orang Asia lainnya pada pemerintah Indonesia menempatkan Papua menggunakan peralatan yang
dan kemajuan perekonomian di wilayah umumnya bekerja sebagai pedagang sejumlah transmigran ke Kabupaten lebih lengkap dibandingkan dengan
itu. Pembangunan tersebut telah dan pemburu burung. Sebagian kecil Merauke, menyebabkan berkurangnya peralatan orang Marind, sehingga
menyebabkan perubahan lingkungan dari orang Asia lainnya (Indonesia) lokasi perburuan dan lahan sagu hasil tangkapan orang Marind semakin
fisik Kota Merauke. Jumlah warga kota bekerja sebagai guru missi (orang Kei) warga Marind. Lahan perburuan berkurang. Kondisi yang demikian,
bertambah dan aktivitas penduduk dan Zending (Ambon dan Saparua). orang Marind dialihfungsikan oleh membuat orang Marind tidak mampu
yang beragam telah menambah Sementara orang Jawa yang bermukim pemerintah sebagai lokasi persawahan bertahan dengan sistem matapencarian
jumlah bangunan di Kota Merauke, di Mopa, Wendu, Kumbe, dan Okaba dan pemukiman kaum transmigran. meramu untuk memenuhi kebutuhan
yang digunakan untuk pemukiman, mengelola pertanian sawah (Sinaga, Sementara itu penangapan ikan baik pangannya. Sebelum kehadiran para
perkantoran, tempat usaha, dan 2013). di laut maupun di rawa-rawa tidak transmigran Jawa tersebut, orang
1700 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 1711
17
17
P