Page 187 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 187

(wambat) untuk ditanami umbi-umbian   kegiatan sosial lainnya. Hal ini terbukti
 dan pisang. Dengan aktivitas tersebut   pada tahun 1903 di Merauke, selain
 orang Marind tidak pernah kekurangan   kantor-kantor pemerintahan dan
 bahan pangan. Bahan pangan orang   perumahan pegawai juga ditemukan
 Marind berlimpah ruah disediakan   dua toko milik orang Eropa, 12 toko
 oleh alamnya. Mereka tidak perlu   milik orang Cina, beberapa orang
 berpeluh untuk memenuhi kebutuhan   Timur Asing dan seorang direktur
 pangannya. Namun, kondisi yang   perusahaan Merauke Company yang
 demikian perlahan-lahan berubah   mengelola perdagangan besar untuk
 terutama sejak kehadiran kaum   berbagai jenis barang. Pertambahan
 pendatang ke wilayah itu, baik sebagai   jumlah kaum pendatang di Merauke
 transmigran yang dibiayai pemerintah   juga bertalian dengan kehadiran
 maupun kaum migran dengan biaya   kaum misionaris pada 14 Agustus
 sendiri.  1905, kehadiran para transmigran
 dari Jawa pada tahun 1910, kehadiran
 Kehadiran kaum pendatang ke   para pemburu burung cenderawasih,   Kantor pos dengan pepohonan di sekelilingnya di Merauke, Papua Nugini
 wilayah pesisir selatan Papua bertalian   dan kehadiran para zendeling di   Sumber: Arsip Nasional RI
 dengan penegakan pemerintahan   wilayah itu pada 1929. Kehadiran
 kolonial Belanda di wilayah itu pada   kaum pendatang tersebut menambah   Kehadiran kaum pendatang di   lagi hanya dilakoni oleh orang Marind,
 tahun 1902. Pembangunan pos   ragam jenis pekerjaan di wilayah itu.   Merauke, khususnya orang Jawa   melainkan juga ada kaum nelayan
 pemerintahan di Merauke diikuti   Orang Eropa/Indo pada umumnya   ditransmigrasikan pada masa   yang berasal dari luar Papua yaitu
 dengan pembangunan berbagai   bekerja sebagai pejabat dan pegawai   pemerintahan kolonial Belanda   orang Buton, Bugis, dan Makassar
 prasarana dan sarana pelayanan untuk   pemerintah kolonial. Sementara orang   pada 1910 dan juga pada 1980an   dari Sulawesi. Nelayan dari luar
 menunjang administrasi pemerintahan   Cina dan orang Asia lainnya pada   pemerintah Indonesia menempatkan   Papua menggunakan peralatan yang
 dan kemajuan perekonomian di wilayah   umumnya bekerja sebagai pedagang   sejumlah transmigran ke Kabupaten   lebih lengkap dibandingkan dengan
 itu. Pembangunan tersebut telah   dan pemburu burung. Sebagian kecil   Merauke, menyebabkan berkurangnya   peralatan orang Marind, sehingga
 menyebabkan perubahan lingkungan   dari orang Asia lainnya (Indonesia)   lokasi perburuan dan lahan sagu   hasil tangkapan orang Marind semakin
 fisik Kota Merauke. Jumlah warga kota   bekerja sebagai guru missi (orang Kei)   warga Marind. Lahan perburuan   berkurang. Kondisi yang demikian,
 bertambah dan aktivitas penduduk   dan Zending (Ambon dan Saparua).   orang Marind dialihfungsikan oleh   membuat orang Marind tidak mampu
 yang beragam telah menambah   Sementara orang Jawa yang bermukim   pemerintah sebagai lokasi persawahan   bertahan dengan sistem matapencarian
 jumlah bangunan di Kota Merauke,   di Mopa, Wendu, Kumbe, dan Okaba   dan pemukiman kaum transmigran.   meramu untuk memenuhi kebutuhan
 yang digunakan untuk pemukiman,   mengelola pertanian sawah (Sinaga,   Sementara itu penangapan ikan baik   pangannya. Sebelum kehadiran para
 perkantoran, tempat usaha, dan   2013).  di laut maupun di rawa-rawa tidak   transmigran Jawa tersebut, orang



 1700  PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  1711
                                                                                        17
 17
 P
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192