Page 182 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 182

dalam masyarakat Pegunungan Tengah      yang berlimpah ruah. Di depannya                           kurang ulet dan kurang gigih untuk      Dinadin atau ‘langit’ yang dipercaya
                      juga semakin memudar seiring dengan     terhampar laut, tempat orang dengan                        meraih sesuatu yang harus diperoleh     sebagai laki-laki/suami. Dari kedua
                      semakin terbukanya kesempatan           mudah menangkap ikan, sementara                            dengan kerja keras.                     dema itu, muncul dua orang anak yang
                      generasi penerus untuk mengikuti        di pedalaman terdapat babi hutan,                                                                  diberi nama Geb dan Sami. Kedua anak
                      pendidikan formal di sekolah-sekolah,   rusa dan, kanguru yang dapat menjadi                       Menurut mitos, nenek moyang orang       itu merupakan leluhur pertama orang
                      baik yang diselenggarakan pemerintah    sasaran pemburuan (Boelaars, 1986).                        Marind adalah dema. Dema adalah         Marind. Geb (klen kelapa) merupakan
                      maupun yang diselenggarakan para        Ketersediaan bahan makanan yang                            suatu makhluk dari zaman purbakala,     leluhur orang Marind bermukim di
                      misionaris dan para zendeling. Generasi   melimpah ruah di sekitar pemukiman                       yang bersama makhluk-makhluk            daerah pantai sedangkan Sami (klen
                      muda yang telah mengecap pendidikan     orang Marind menyebabkan mereka                            lainnya telah menjadi dunia dan         sagu) merupakan leluhur orang Marind
                      berperan aktif untuk mensosialisasikan   tidak perlu berpeluh untuk memenuhi                       tata dunia ini, tetapi kemudian tidak   yang berdiam di pedalaman. Walaupun
                      larangan pemotogan jari pada anggota    kebutuhan hidupnya. Mereka terbiasa                        mempunyai pengaruh lagi atas dunia      keduanya mendiami wilayah yang
                      keluarganya.                            dengan kondisi alam sekitar yang                           ini. Kekuatan dema mereka telah         berbeda namun mereka adalah saudara
                                                              menyediakan semua kebutuhan                                beralih kepada manusia, binatang,       karena berasal dari satu keturunan.
                      Salah satu suku di Papua yang hidup     pangannya. Kebutuhan karbohidrat                           dan tumbuh-tumbuhan, juga kepada        Oleh karena itu, orang Marind tidak
                      di zona ekologi pantai adalah Suku      suku Marind terpenuhi dengan                               makhluk-makhluk dan benda-benda,        pernah membedakan eksistensinya
                      Marind (Marind Anim). Suku Marind-      keberadaan pohon sagu yang melimpah                        yaitu kepada segala sesuatu yang        sebagai orang pantai dan pedalaman.
                      Anim mendiami pantai selatan Papua.     di wilayah itu. Mereka tidak perlu                         sekarang membentuk alam dan             Mereka meyakini bahwa baik orang
                      Adapun wilayah pantai selatan Papua,    berpeluh untuk menanam pohon sagu                          masyarakat. Setiap tokoh dema ini       Marind yang tinggal di pantai maupun
                      yakni daerah mulai dari perbatasan      karena di alamnya pohon sagu banyak                        mempunyai totem, misalnya, kelapa       orang Marind yang bermukim di
                      dengan Papua Nugini sampai dengan       tumbuh. Demikian juga kebutuhan                            merupakan totem Geb-ze, kasuari         pedalaman adalah orang Marind yang
                      Pulau Yos Sudarso dan seluruh daerah    protein suku Marind, lautnya dilimpahi                     menjadi totem Kei-ze, sagu menjadi      adalah animha ‘manusia sejati’. Mereka
                      pedalaman sampai di daerah hulu         ikan dan hutannya dilimpahi hewan-                         totem Da-sami, dan buaya menjadi        memiliki relasi kekeluargaan yang
                      Sungai Maro, Kumbe, Bian, dan Bulaka.   hewan buruan yang dapat mereka                             totem Bragai-ze. Di daerah pantai       sangat erat dan saling membantu.
                      Wilayah tersebut merupakan daerah       konsumsi. Sebelum kehadiran kaum                           (kelapa dan kasuari) ditempatkan
                      asal Suku Marind-Anim. Menurut          pendatang ke wilayah Papua bagian                          berhadapan dengan daerah pedalaman      Pada umumnya orang Marind berpostur
                      wilayah pemerintahan mereka masuk       selatan, orang Marind tidak pernah                         (sagu dan buaya) atau tanah daratan     tegap, tinggi besar dan berhidung
                      daerah Merauke, Muting, dan Okabe.      kekurangan bahan pangan. Alamnya                           berhadapan dengan rawa-rawa.            mancung. Hal ini membuktikan bahwa
                      Daerah Marind-Anim ini terbagi          telah menyediakan semua kebutuhan                          Pembagian klen-klen ini berasal dari    mereka tidak pernah mengalami
                      atas jalur pantai dengan bukit-bukit    pangan mereka tanpa perlu berpeluh                         tokoh-tokoh mitis tertentu yang oleh    kekurangan pangan. Kebutuhan
                      pasir yang ditumbuhi pohon-pohon        untuk memperolehnya. Kondisi yang                          orang Marind disebut dema (Boelaars,    pangan mereka sangat terpenuhi
                      kelapa, dan daerah pedalaman            demikian, tentunya juga berpengaruh                        1986). Pada awalnya terdapat dua        karena kondisi geografis pemukiman
                      dengan dataran dan rawa-rawa,           terhadap etos kerja mereka dalam                           dema yakni Nugog atau ‘bumi’ yang       mereka yang diberkahi kemurahan
                      tempat tumbuhnya pohon-pohon sagu       kehidupannya sehari-hari. Mereka                           dipercaya sebagai ibu/perempuan dan     alam. Lautnya di sekitar psesisir selatan



                                                                                                                                                                                                     16
                   16     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  1677
                   1666
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187