Page 215 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 215

pedalaman Doreri. Orang-orang Biak   mengalami kekurangan pangan.   Kamamba. Pemukiman-pemukiman   Teluk Wandamen. Menurut pembagian
 menyetor upeti kepada Sultan Tidore   Untuk mengatasi kekurangan pangan,   orang Biak tersebut telah ada sebelum   daerah administratif pemerintahan
 melalui kepala-kepala Halmahera Timur   orang Biak menjelajah ke Numfor dan   penegakan Pemerintahan Hindia   di masa sekarang, orang Waropen di
 dan Gebe. Hal ini berarti Halmahera   ke Yapen. Namun, setelah menetap   Belanda di Papua (Mansoben, 1995).  daerah geografi tersebut terbagi dalam
 Timur dan Gebe takluk kepada Tidore.   di Numfor, mereka juga mengalami   tiga golongan yaitu golongan pertama,
 Setiap pemimpin kelompok Biak   kekurangan pangan, terutama jika   Penduduk Papua lainnya yang   orang Waropen yang berada di bawah
 yang menyetor upeti kepada Sultan   terjadi musim kering yang panjang.   hidup di zona ekologi pantai, muara   pemerintahan Kabupaten Waropen
 Tidore diberi gelar. Awalnya, gelar   Kondisi inilah yang mendorong orang   sungai, dan kepulauan adalah orang   yang menempati Kampung-kampung
 itu dihubungkan dengan fungsi yang   Biak berdiaspora hampir ke seluruh   Waropen. Orang Waropen mendiami   Waren I, Waren II, Ureifasei I, Ureifasei
 sesungguhnya seperti Raja, Sengaji   wilayah pantai utara Papua bahkan   wilayah yang terletak antara Sungai   II, Ureifasei III, Riseisayati, Wonti,
 (kepala distrik), Dimara (Gimala   hingga menjelajah ke Kepulauan   Mamberamo dan Sungai Wapoga.   Demba, Somiangga, dan Wapoga.
 berarti kepala kampung) dan Korano.   Maluku.   Suku Waropen dibedakan antara suku   Golongan pertama ini disebut juga
 Gelar tersebut berhubungan dengan   Waropen Kai dan suku Waropen Ronari.   Waropen Kai atau orang Kai. Golongan
 pembagian daerah Biak menjadi   Kontak orang Biak dengan dunia luar   Suku Waropen Kai tersebar di desa-  kedua adalah orang-orang Waropen
 distrik-distrik oleh Kesultanan Tidore.   itu, terjadi terutama melalui hubungan   desa Waren, Nubuai, Paradoi, Sanggei,   yang berada di bawah pemerintahan
 Sebuah ibukota di Tidore terdiri dari   perdagangan dan ekspedisi-ekspedisi   Mambui, Risei Sayati, dan Wonti.   Kabupaten Nabire yang bermukim di
 sembilan distrik dan empat kampung.   perang. Hubungan tersebut terbukti   Sedangkan Suku Waropen Ronari   Kampung-kampung Napan, Weinami,
 Oleh karena itu, wilayah Biak-Numfor   dari ditemukannya pemukiman-  tersebar di desa-desa Barapasi, Sasora,   Mosan, Masipawa, dan Makimi.
 juga dibagi menjadi sembilan distrik   pemukiman orang Biak masa kini di   Sorabi, Kerema, dan Tamakuri.   Golongan kedua ini disebut juga
 dan empat kampung yang cocok untuk   Teluk Cenderawasih (Pulau Yapen:   sebagai orang Napan. Golongan
 keempat klen Numfor yang utama yaitu   pantai utara dan Ansus di sebelah   Adapun persebaran pemukiman-  ketiga adalah orang-orang Waropen
 Rumberpon, Anggradifu, Rumansara, dan   selatan, di ujung timur Pulau Yapen,   pemukiman orang Waropen   yang berada di bawah pemerintahan
 Rumberpur (Koentjaraningrat & Bachtiar,   Krudu; Wandamen: di Pulau-pulau Roon   berdasarkan lingkungan geografi   Kabupaten Manokwari yang bermukim
 1963). Berdasarkan mitos orang Biak-  dan Kampung Dusner), di pantai utara   sebagai berikut: Pertama, di kampung-  di Kampung Ambuni. Sebagai penduduk
 Numfor tersebut dapat diketahui bahwa   Kepala Burung (Saokorem, Sausapor,   kampung pantai yang terletak di   pantai, orang Waropen telah melakukan
 penduduk di Kepulauan Biak melakukan   Mega), di Kepulauan Raja Ampat   daerah Waropen yaitu antara Sungai   kontak dengan orang luar (penduduk
 perpindahan. Orang Biak pindah ke   (Waigeo Utara, Batanta, Meos Kapal,   Wapoga dan Sungai Barapasi. Kedua,   di daerah pesisir Teluk Cenderawasih
 Numfor, lalu dari Numfor mereka   Pulau Pambemuk, Kepulauan Kofiau,   di daerah pesisir pantai sebelah barat   lainnya) jauh sebelum penegakan
 menyebar ke Raja Ampat, Teluk Doreh,   Pulau Yefman, Kepulauan Ayau, Pulau   Sungai Wapoga yaitu di Kampung-  pemerintahan Hindia Belanda di Papua
 Doreh, dan Mansinam. Perpindahan   Dom) dan Halmehera (Tobelo). Di   kampung Napan, Weinamai (kampung-  (Mansoben, 1995).
 orang Biak ke Numfor bertalian dengan   sebelah timur Teluk Cenderawasih juga   kampung tersebut terletak di seberang
 kondisi wilayah Biak yang merupakan   ditemukan pemukiman-pemukiman   Pulau-pulau Mor-Mambor). Ketiga, di   Penduduk Papua lainnya yang
 Pulau Karang, sehingga mereka sering   orang Biak yaitu di Kepulauan   Kampung Ambuni yang terdapat di   dikategorikan sebagai orang yang



                                                                                        19
 19  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  1999
 1988
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220