Page 333 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 333

berpengaruh terhadap perjuangan   Maluku, dan Papua dikuasai Belanda.   Menurut Meteray, berdasarkan catatan   berpendapat bahwa tindakan
 Ratulangi untuk menjalankan   Itupun sebetulnya masih ditambahkan   sejarah yang ada, Van Eechoud adalah   Soegorolah yang memicu sikap
 pemerintahan di Sulawesi Selatan   pengecualiannya dengan kota-kota   tokoh utama dari sisi Pemerintah   permusuhan rakyat Papua terhadap
 karena kesediaan beberapa tokoh   yang telah diduduki Belanda, seperti   Kolonial yang secara tidak langsung   Belanda di Hollandia (Meteray 2012:58).
 Sulawesi seperti Najamudin Daeng   Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Hal   telah memupuk identitas kepapuaan   Kendati sebelumnya telah ada beberapa
 Malewa bersamanya. Ratulangi lalu   itu dipertegas oleh Van Eechoud bahwa   dengan adanya berbagai aktivitas yang   sikap permusuhan yang sama, namun
 mendirikan sebuah badan aksi, yaitu   Papua berada di luar Indonesia oleh   diprakarsainya telah membangkitkan   sikap Soegoro yang mengindikasikan
 Pusat Keselamatan Rakyat Sulawesi   sebab itu harus memiliki status khusus.   minat rakyat Papua untuk berpartisipasi.   perjuangan kemerdekaan bersama
 yang terdiri atas pemuka politik, antara   Kedua, termasuk keputusan pemerintah   Maka, Van Eechoudlah yang juga turut   Indonesia.
 lain Gubernur Sulawesi Ratulangi,   Belanda untuk tidak mengirimkan wakil   menyemaikan benih-benih nasionalisme
 Sekretaris W. S. T. Pondaag, dengan   asal Papua ke Konferensi Denpasar   Indonesia di dalam lingkup kepapuaan   Sesungguhnya di dalam masyarakat
 para anggota seperti Lanto Daeng   pada Desember 1946.  tersebut (Meteray 2012:70-71).   Papua sendiri, terdapat kelompok yang
 Pasewang, Haji Mansur Daeng Tompo,   Peran Soegoro dan Gerungan lantas   memilih masuk ke dalam federasi
 Mohammad Daeng Tompo, dan J.   Pada awalnya, Van Eechoud mendirikan   mempertegas kesadaran tersebut,   Indonesia. Mereka adalah Marthen
 Latumahina.  Sekolah Polisi di Hollandia pada tahun   sehingga akhirnya mendorong   Indey, Corinus Krey, dan Nicolaas
 1945, lalu Kursus Pamong Praja (Bestuur   terjadinya percepatan pembangunan   Jouwe yang merasa tidak puas dengan
 Sepatutnya Van Eechoud diikutsertakan   School) yang kemudian dipimpin   fisik dan mental rakyat Papua untuk   keputusan Belanda itu. Pada 13
 dalam pembicaraan mengenai sejarah   oleh Soegoro Atmoprasodjo, serta   maju. Namun, Van Eechoud pada
 Irian Barat atau Papua ini. Ia dikenal   mengangkat J. A. Gerungan sebagai   akhirnya pun harus menemui rasa   Desember 1946, mereka berkirim surat
 sebagai “Bapak Papua” karena   Kepala Rumah Sakit Pemerintah di   kecewa ketika “pemberdayaan”   kepada residen Belanda yang berisikan
 kepeduliannya terhadap nasib orang   Hollandia. Prakarsa Van Eechoud juga   yang diupayakannya justru menjadi   tuntutan agar Papua dimasukkan
 Papua pada masa di mana posisi   didukung oleh I. S. Kijne (Meteray   “serangan balik” bagi Pemerintah   ke dalam federasi Indonesia. Lalu,
 Papua tidak dapat dilepaskan dari   2012:55). Selanjutnya, bermunculan   Kolonial dengan bermunculannya   mereka menolak pernyataan Belanda
 sengketa dengan Belanda yang hendak   tokoh-tokoh Papua yang memiliki jiwa   kalangan elit Papua yang memiliki rasa   yang tidak mengirim wakil Papua ke
 menjajah kembali. Dalam perundingan   nasionalisme yang tinggi, antara lain   dan memahami makna nasionalisme,   Konferensi Denpasar, serta menyatakan
 Linggarjati yang dimulai November   seperti Silas Papare, Marthin Indey,   yang kemudian berlanjut menjadi   bahwa selama berada di dalam jajahan
 1946, lalu kemudian disepakati   Frans Kaisiepo, Lukas Rumkorem,   golongan prointegrasi dengan   Belanda, Pemerintah Kolonial tidak
 dan ditandatangani pada 25 Maret   Petrus Wattebossy, Petero Jendi,   Indonesia.  pernah memberikan hak pada orang
 1947, ditetapkan bahwa kedaulatan   Stefanus Joseph Corinus Krey, Stevanus   Papua untuk ikut dalam pemilihan,
 secara de facto Republik adalah atas   Rumbewas, serta sejumlah keturunan   Tindakan Soegoro yang berbalik   berpendapat, dan mengemukakan
 Pulau Jawa, Madura, dan Sumatera,   Tionghoa seperti Jakob Thung Tjing Ek   arah mengecewakan Van Eechoud   aspirasinya. Di pihak lain, terdapat
 sedangkan Kalimantan, Kepulauan   dan Abubakar Tjan Koh Tjiang (Numberi   dan ia menganggapnya sebagai   kalangan yang tetap berpihak kepada
 Sunda Kecil, Sulawesi, Kepulauan   2013:135).  ironi. Noorlander dan Van Eechoud   Belanda.



                                                                                        3
 3  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  31717
 31616
   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338