Page 412 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 412

lampau dialog selalu dikaitkan dengan   bukalah sesi tanya jawab, melainkan                        dengan konteks historiografi            sesiap itu untuk menyambut “saudara”
                      sikap Pemerintah Pusat yang akan        wadah bagi proses respect, genuine                         nasional, dapat dimanfaatkan            barunya.
                      menentang segala hal yang mengarah      interest, active listening, and practical                  sebagai refleksi bagi masa lampau
                      pada disintegrasi, serta sikap golongan   questioning. Jangan lupa pula bahwa                      untuk membangkitkan unsur empati,       Kesan tersebut kemudian perlu diubah
                      prokemerdekaan seperti OPM yang         hambatan-hambatan yang ada di masa                         ketelatenan, dedikasi, dan keberpihakan   dengan tindakan yang berbasis pada
                      akan selalu berpegangan pada            lalu telah “diangkat”, seperti misalnya                    yang kuat terhadap kepentingan orang    perencanaan yang matang, yaitu dalam
                      “kemerdekaan harga mati”, maka          pertentangan kepentingan pusat dan                         asli (Widjojo 2009:230).                bentuk Papua Road Map yang dirancang
                      di masa kini konotasi dialog telah      daerah, serta akuisisi besar saham                                                                 untuk ditawarkan kepada Pemerintah
                      berubah. Di era Reformasi sendiri,      Freeport oleh Indonesia, walaupun                          Bagaimana posisi Indonesia di mata      Pusat menjadi lembaga kenegaraan
                      pemerintahan Presiden Yudhoyono telah   hambatan seperti ketimpangan sosial                        masyarakat Papua, dan bagaimana         yang lebih ramah, merangkul, dan
                      menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat      dan ekonomi akan selamanya ada                             kedudukan Papua bagi Indonesia?         berkeadilan. Selain itu, rencana ini juga
                      tak lagi kaku soal dialog, terlihat dari   sampai Otonomi Khusus dapat benar-                      Apakah Papua menjadi bagian             memetakan kompleksitas persoalan di
                      bagaimana akhirnya konflik Aceh yang    benar mengakomodasi keinginan dan                          dari keindonesiaan, ataukah justru      tingkat nasional dan lokal, antara lain
                      meliputi Gerakan Aceh Merdeka (GAM)     kebutuhan masyarakat Papua (Widjojo                        berseberangan? Secara diplomatis,       marjinalisasi, kegagalan pembangunan,
                      dapat diselesaikan melalui dialog dan   2009:148-149).                                             Indonesia telah memenangkan             pelanggaran HAM, dan dialog
                      kesepakatan bersama. Dialog kini telah                                                             perlawanan terhadap kolonialisme        berkelanjutan. Dampaknya secara
                      bermakna sama dengan musyawarah         Diplomasi melawan kolonialisme,                            dengan masuknya Papua sebagai           signifikan tentu dapat menyelesaikan
                      (Widjojo 2009:147).                     sebagaimana dinyatakan oleh                                bagian dari Indonesia, namun pada       persoalan-persoalan turunan dari
                                                              Widjojo (2009), telah usai di tahun                        perkembangannya Pemerintah              empat persoalan utama tersebut
                      Sebelum dialog tersebut dilaksanakan,   1963. Namun, perjuangan untuk                              Indonesia justru menerapkan             (Widjojo 2009:228).
                      Pemerintah Pusat perlu kembali          menghadirkan nilai keindonesiaan                           kuasa pusat yang terkesan tidak
                      belajar pada sejarah di masa lampau,    belum usai di Papua oleh karena                            menguntungkan bagi masyarakat           Setelah kompleksitas permasalahan
                      seperti yang tercantum pada acara       cara penghadirannya yang salah                             Papua.                                  dapat dipetakan, maka dapat
                      International Workshop regarding        pada masa pascaPepera. Maka,                                                                       merupakan alternatif bagi penguraian
                      Peace Building and Development in       konsep keindonesiaan tersebut perlu                        Proses penyelarasan antara nilai        masalahnya. Pertama, terkait
                      West Papua, Dialogue versus Violence:   diartikulasikan kembali sebagai suatu                      keindonesiaan dengan nilai kepapuaan    marjinalisasi ekonomi dan politik akibat
                      Hearing Other Voices yang diadakan      konsep yang lentur, dalam arti ukuran-                     tersebut berjalan dengan sangat         migrasi di tahun 1970an, sehingga
                      di University of Sydney, Australia pada   ukuran yang menjadi standar dalam                        mencolok dengan adanya okupasi          perlu dikembangkan kesadaran untuk
                      16-17 Agustus 2004. Persiapan yang      memaknai keindonesiaan harus                               militer, tindakan represif yang banyak   memberdayakan masyarakat Papua.
                      perlu diperhatikan dalam dialog untuk   disesuaikan dengan lokalitas yang ada                      menunjukkan perilaku kekerasan dan      Kedua, terkait kegagalan pembangunan
                      mencapai “kesepakatan baru” antara      dengan mengesampingkan ego Ibukota.                        marjinalisasi, kegagalan pembangunan,   fasilitas pendidikan, kesehatan, serta
                      Pemerintah Pusat dengan orang Papua     Peran sejarah, dalam bentuk penulisan                      dan pengingkaran sejarah. Pemerintah    pemberdayaan ekonomi yang juga
                      antara lain kesadaran bahwa dialog      sejarah lokal yang berkesinambungan                        Indonesia kemudian terkesan tidak       dapat terselesaikan dengan adanya



                                                                                                                                                                                                     3
                   3966
                   39     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  39797
   407   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417