Page 70 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 70
sendirinya, bagian Kepala Burung menyimpulkan bahwa kemungkinan
memilki keanekaragaman budaya manusia modern pertama kali datang
dan juga bahasa karena menjadi 120.000 tahun yang lalu (Pagani
tuan rumah dari penutur Austronesia dkk., 2016). Di Papua Nugini, dataran
maupun Non-Austronesia (Nettle 1999). tinggi memiliki densitas populasi dan
Bahasa Non-Austronesia cukup banyak keragaman bahasa yang tinggi yang
digunakan di Semenanjung Kepala memberikan petunjuk bahwa hunian
Burung berbeda dengan daerah selatan pertama Nugini mulai dari pegunungan,
Semenanjung Bomberai maupun bagian salah satunya dengan ketinggian 4.000
timur Teluk Cendrawasih (dahulu: m (Ricaut, 2016).
Geelvink Bay). Bahasa Austronesia
juga tersebar di bagian penghubung Studi manusia Papua dilakukan bersama
Kepala Burung dan Semenanjung dengan peneliti dari Universitas Bari, Dr
Bomberai serta kepulauan di sebelah Mila Tomaseo yaitu seorang antropolog
barat Semenanjung Kepala Burung yang telah mempelajari berbagai suku
Gambar 9. Suasana pengambilan sampel dan pemeriksaan golongan darah di lapangan. seperti Waigeo, Batanta, Salawati, dan di Papua dari sudut budaya dan sosial.
Relawan akan diwawancara dan diminta untuk mengisi lembar data, termasuk pohon keluarga
serta pernyataan kesediaan sebelum pengambilan sampel untuk DNA. Misool, di Yapen, Biak, dan Numfor, Untuk menjawab pertanyaan mengapa
Sumber : Dokumentasi Lembaga Eijkman serta berbagai pulau kecil di Pantai suku-suku di Papua sangat beragam,
Cendrawasih, termasuk juga pulau Kei Tomaseo menjalin kerjasama dengan
berbeda di Melanesia, kelompok non- bagian Barat, dan sekarang merupakan (Wurm & Hattori, 1981). kami di Lembaga Eijkman. Seorang
Austronesia melukiskan aliran bahasa provinsi baru yaitu Papua Barat. mahasiswa pascasarjana, Stephano
yang berasal dari zaman Pleistosen, Sebelumnya, studi arkeologi dan Mona, kemudian ditugasi untuk
sedangkan penutur Austronesia datang Hunian awal daerah Kepala Burung genetika menggunakan marka populasi mempelajari genetika Papua dengan
sebagai pengembara dari Asia Timur diketahui dimulai sejak 26.000 tahun mtDNA yang melukiskan penyebaran berguru pada Manfred Kayser, seorang
hanya sekitar 3.500 tahun lalu (Kirch, lalu (Pasveer 2004), sesuai dengan cepat menyeberangi daratan dan pakar kromosom Y di Rotterdam. Studinya
1997). Sebagai suatu pulau dengan data yang lebih awal dari daerah mencapai pantai utara Pulau Papua merupakan keanekaragaman pada
keragaman bahasa yang sangat lainnya, sekitar 35.000–40.000 sekitar 47.000 tahun yang lalu dan 162 sampel dari wilayah Kepala Burung
tinggi, bagian yang telah dipelajari tahun yang lalu (Groube dkk., 1986; mencapai pantai selatan Australia Papua Barat Laut untuk dibandingkan
masih sangat terbatas. Salah satu di Pavlides & Gosden, 1994). Daerah ini sekitar 42.000 tahun lalu (Tobler dkk., dengan data genetik kromosom Y yang
antaranya adalah bagian Kepala Burung kemudian menjadi kunci dari jaringan 2017). Namun, studi terkini berbicara telah dihasilkan sebelumnya dari Papua.
(dikenal juga sebagai The Bird’s Head; kontak dan pertukaran (Aplin 1998), lain. Pagani dkk melakukan studi genom
Semenanjung Doberai; Vogelkop), yang menghubungkan Pulau Papua dengan populasi Eurasia dengan menggunakan Studi dilakukan pada 13 suku dengan
terletak di bagian barat laut Pulau Papua kepulauan Nusa Tenggara. Dengan Genome Wide Study DNA dan bahasa ibu yang berbeda yaitu bahasa
55
54 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 55
54
P