Page 90 - RAHMATAN LIL ALAMIN
P. 90
namun kemudian aku merasa aman sebab Allah telah
memuji.atas.aku.dalam.firman-Nya.“Sesungguhnya.
dia adalah utusan yang mulia, mempunyai kekuatan
dari yang mempunyai ‘arasy, juga yang mempunyai
kedudukan”
Bentuk Rahmat bagi para Nabi, sebagaimana
dalam kitab al-Mawahib al-Qasthallaniyah, bahwa nabi
Adam Alaihissalam, diterima tobatnya oleh Allah
SWT hanyalah lantaran beliau bertawassul pada ruh
nabi Muhammad SAW, ketika beliau ingat bahwa
Allah SWT membersamakan nama-Nya dengan nama
nabi Muhammad SAW yang senantiasa tertulis di
atas pintu surga.
75
Keterangan lain menyebutkan, ketika nabi Adam
hendak bersetubuh dengan Ibu Hawwa’, malaikat
Jibril melarangnya sebelum beliau memberikan
maharnya. Maharnya adalah membaca Sholawat
sebanyak 10 kali. Lalu nabi Adam melakukannya,
setelah itu barulah Ibu Hawwa’ halal untuk nabi
Adam
Rahmat bagi para umat terdahulu dengan
mendapat syafaat udzma (pertolongan Rosululloh
untuk semua umat) adalah merupakan rahmat
juga bagi para nabi mereka. Bentuk Rahmat bagi
binatang, sebuah riwayat menyebutkan bahwa
diangkatnya masa paceklik, kekeringan, kelaparan
75 Imam Ahmad Shihabuddin ibn Muhammad ibn Abu Bakr al-
Qastallani, Mawahibul Laduniyyah bil Minah al-Muhammadaniyyah, ( Beirut :
Darul Fkri, 1997), hal 211
Implementasi Konsep Dakwah Rahmatan Lil Alamîn dalam Dakwah Kontemporer • 81