Page 138 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 138

”Teman,  Om.  Saya  wartawan  yang  pernah  mewawancarai
               Thomas.”
                 ”Kau  jangan  sampai  suka  padanya.”  Opa  menimbrung  per-

               cakapan,  tertawa  kecil,  mengusap  rambut  berubannya  yang  se-
               tengah basah.
                 Wajah Julia penuh tanya.
                 ”Karena  sekali  kau  membuat  kesalahan  besar  padanya,  se-
               panjang  hidup  nasibmu  sama  seperti  omnya.  Tidak  pernah
               dipanggil nama lagi. Benci sekali Tommi pada omnya.”
                 Aku melotot, menyuruh ketiga orang itu bergegas. Ini bukan
               saat yang tepat mengobrol ringan.
                 Ada  sekitar  lima  belas  menit  speedboat  yang  kukemudikan
               menerobos waduk di tengah hujan deras. Tidak sulit, aku sudah
               belajar mengemudi speedboat sejak umur enam  belas.  Melewati
               keramba  ikan  penduduk,  perahu  nelayan  yang  hujan-hujanan,
               aku akhirnya merapat di dermaga salah satu resor—itu sebenar-
               nya  resor  milik  Opa.  Pegawainya  tanpa  banyak  bertanya  apa
               yang telah terjadi bergegas menyiapkan handuk kering, pakaian
               ganti, dan minuman panas.
                 Pukul  dua  siang,  hujan  deras  masih  membungkus  waduk.
               Entah apa yang terjadi di rumah peristirahatan Opa. Boleh jadi

               X2  dan  pasukannya  yang  siap  menjemput  kami  sedang  marah
               besar.  Rencana  konferensi  pers  menghadirkan  buronan  besar
               gagal total. Aku tidak peduli, aku sedang gemas menunggu Opa
               dan  Om  Liem  memulihkan  diri. Waktuku  terbatas,  tinggal  42
               jam sebelum pukul 08.00 hari Senin.
                 ”Kita harus segera bergerak!” aku berseru tidak sabaran.
                 ”Bukankah kau tadi menyuruhku menghabiskan gelas cokelat
               ini, Tommi?” Om Liem bertanya.

                                         136




       Isi-Negeri Bedebah.indd   136                                 7/5/2012   9:51:09 AM
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143