Page 67 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 67

”
                     O  you  speak  English  or  French?”  Aku  berdiri,  mendekati
               pramugari  yang  berjaga  di  kabin  eksekutif.  Dia  sedang  bersiap
               menutup pintu masuk dekat kokpit.
                  ”Both.” Gadis berambut pirang itu tersenyum menawan, gerak-
               an tangannya terhenti.
                  Aku mengangguk. Jika begitu aku akan menggunakan bahasa
               Prancis.
                  ”Kami  harus  turun,”  aku  berkata  dengan  intonasi  sesopan
               mungkin. ”Saya dokter profesional yang bertugas menemani tuan
               ini  berobat  ke  Frankfurt.  Sayangnya,  menurut  penilaian  saya

               beberapa menit lalu, beliau tidak cukup sehat untuk berangkat.
               Daripada  kalian  terpaksa  mendarat  darurat,  saya  memilih  me-
               nunda enam atau dua belas jam penerbangan berikutnya.”
                  Gadis itu berpikir sejenak, senyumnya masih mengembang.
                  ”Kau  pastilah  amat  menyukai  kota  Marseilles.”  Aku  balas
               tersenyum, mengalihkan perhatiannya. Setidaknya biar dia tidak
               sempat  mengingat  bagaimana  prosedur  baku  jika  ada  kejadian
               seperti ini.

                                           65




       Isi-Negeri Bedebah.indd   65                                  7/5/2012   9:51:07 AM
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72