Page 63 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 63
simpanan SBI terus meroket, come on, kenapa pula kalian harus
repot menyalurkan kredit (yang bisa saja macet, menjadi non
performing loan), kalau ada cara mudah mendapatkan untung
selisih bunga? Bahkan jika anak SD dijadikan direktur utama
bank, bank tetap akan untung. Siapa yang membayar 4 triliun
itu? Pemerintah. Dari mana uangnya? Dari pajak rakyat.
Tetapi ada yang lebih ajaib lagi. Pertanyaannya, bagaimana
bank sentral bisa tiba-tiba memutuskan SBI 8 persen? Padahal
mereka tahu selisih dengan bunga tabungan bank umum begitu
lebar?
Karena mereka diamanahkan oleh undang-undang untuk
menjaga stabilitas perekonomian. Stabilitas itu salah satunya
tecermin dari angka inflasi. Misalnya, ketika harga-harga di-
perkirakan naik, perekonomian tumbuh terlalu cepat, overheating,
bank sentral mengantisipasinya dengan ikut menaikkan suku
bunga SBI. Naiknya suku bunga, secara teoretis akan membuat
orang yang punya banyak uang memilih menabung dibandingkan
belanja. Akibatnya, uang beredar berkurang, aktivitas jual-beli
menurun, harga-harga jadi turun. Juga sebaliknya, ketika harga-
harga diperkirakan terlalu turun, perekonomian melambat, bank
sentral akan mengantisipasinya dengan menurunkan SBI. Turun-
nya suku bunga SBI otomatis akan membuat suku bunga
pinjaman bank turun, dana murah, orang-orang berbondong
pinjam uang, aktivitas jual-beli naik, perekonomian kembali
bergairah.
Dari penjelasan satu paragraf di atas, catat kata pentingnya:
perkiraan.
Inilah ajaibnya ilmu ekonomi, inflasi adalah fungsi dari ekspek-
tasi (perkiraan, persepsi). Berapa tingkat inflasi tahun depan? 8
61
Isi-Negeri Bedebah.indd 61 7/5/2012 9:51:07 AM