Page 88 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 88

keuangan  besar  dan  tua Amerika  di  ujung  vonis  kematian  jika
               tidak diselamatkan pemerintah. Tidak terbayangkan kekacauan
               yang  terjadi  di  belahan  dunia  sana,  dan  itu  tidak  berhenti  di

               sektor keuangan. General Motors, Ford, Chrysler mendaftarkan
               kebangkrutan,  puluhan  ribu  karyawan  dirumahkan,  tidak  ter-
               hitung  sektor  real  merumahkan  karyawannya.  Krisis  ini  nyata,
               bukan  sekadar  angka-angka  pengangguran,  angka-angka  per-
               tumbuhan ekonomi nasional yang negatif.
                 ”Kita sedang membicarakan sesuatu yang mengerikan, bahaya
               dampak sistemis. European Central Bank (ECB) mendefinisikan-
               nya  sebagai  wide  systematic  shocks  which  by  themselves  adversely
               affect many institutions or markets at the same time. In this sense,
               systemic risk goes much beyond the vulnerability of single banks to
               runs  in  a  fractional  reserve  system.  Aku  menyederhanakannya
               dengan definisi, satu kejadian yang sekali pukul membuat runtuh
               semua keseimbangan, bahkan bisa membuat hilangnya kepercaya-
               an terhadap sistem keuangan dan perekonomian nasional....”
                 ”Maaf,  menyela.”  Julia  mengangkat  tangan—ini  sudah  yang
               kedua  kalinya  dia  menyela  kalimatku  sejak  setengah  jam  lalu.
               ”Semua yang kausebutkan itu terjadi ribuan kilometer dari kita,
               fundamental  dan  situasi  perekonomian  kita  jelas  berbeda.

               Bagaimana mungkin?”
                 ”Julia, aku tahu kau masih punya banyak energi untuk men-
               debatku  sejak  kejadian  di  pesawat,”  aku  segera  memotong
               kalimat Julia. ”Kau lupa satu fakta kecil, Julia. Dua puluh empat
               jam  lalu,  kita  masih  di  London,  bukan?  Pagi  ini  kita  sedang
               menghabiskan segelas kopi nikmat di Jakarta. Bahkan dunia ini
               telah terkoneksi secara fisik. Jarak bukan masalah. Apalagi dalam
               sistem  keuangan  dunia,  uang  yang  kautabungkan  di  Bank

                                          86




       Isi-Negeri Bedebah.indd   86                                  7/5/2012   9:51:08 AM
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93