Page 540 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 540
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
membantoe barisan-barisan Indonesia lainnya oentoek membela dan
mempertahankan Pemerintahan Repoeblik Indonesia‖. Adapun
soesoenan badan pengoeroesnja jaitu Ketua N. Tanasale, wakil ketua J. de
15
Fretes dan penulis J. Patty.
Kemudian, pada besoknya 9 Oktober 1945, Gubernur Maluku
Mr. J. Latuharhary menyampaikan pidatonya yaitu :
16
Saudara-saudara dari Ambon.
Saat sekarang ini adalah saat jang terpenting
dalam sedjarah bangsa Indonesia oemoemnja dan
kaoem Ambon choesoesnja.
Sedjak permoelaan abad ke 17, maka kaoem kita
dibawah pimpinan pahlawan-pahlawan kebangsaannja,
ialah kapitan Hitoe Kakiali, Kapitan Hitoe Toeloekabessy,
Patimoera (Thomas Matulessy) dan seteroesnja,
berdjoeang dengan membawa korban djiwa raga dan
harta bendanja, oleh karena tjinta akan bangsa dan
tanah air, dengan kejakinan, bahwa hanjalah dengan
dan dalam kemerdekaan dapat terjamin tjita-tjita
kehidoepan manusia.
Kita sekarang sedang berada ditengah soeatoe
peristiwa jang akan menentoekan nasib kita semoeanja,
ja‘ni hidoep sebagai manoesia jang merdeka atau
sebagai bangsa jang hina.
Bangsa Indonesia jang dalamnja tergaboeng
djoega kaoem Ambon pada tanggal 17 boelan Agustus
1945 telah memproklameerkan kemerdekannja dan
djoega sudah membentoek djoega satoe pemerintahan
Repoeblik Indonesia. Makloemlah saudara-saudara
bahwa Repoeblik Indonesia terbagi dalam daerah-
daerah, diantaranja daerah Maloekoe, jang mempoenjai
pemerintahan sendiri(autonomi). Hal ini berarti bahwa
roemah tangga bangsa kita diatoer oentoek kita dan
oentoek kita; satoe-satoenja djalan oentoek
mengembangkan tjita-tjita kehidoepannja manoesia. Lain
djalan tidak ada. Berhoeboeng dengan itoe maka dari
sendirinja nanti kita poelang semoea, soepaja bersama–
sama kita membangoenkan poela kepoelaoean kita
tjintai itoe.
528