Page 541 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 541
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Kemerdakaan bangsa dan negara Indonesia-
dilipoeti oleh soeasana internasional jang amat
menjenangkan – sekarang dipertahankan mati-matian
oleh bangsa Indonesia di Djawa dan Madoera sini.
Pemoeda-pemoeda Amboenpoen tidak ketinggalan,
melainkan toeroet dalam pertempoeran, seperti telah
terdjadi dalam pertempoeran antar bangsa Indonesia
dan Balatentara Djepang, di Soerabaja dan Pekalongan,
dimana pemoeda OENOES LIKLIKWATIL dan beberapa
pemoeda lainnja(Soerabaja) djatoeh sebagai pahlawan,
sedang poetranja Dr. Lisapaly dan
Dr.Tupamahu(Pekalongan) mendapat loeka.
Maoekah kita mendjadi pengchianat terhadap
Tetek-Nenek –Mojang dan tanah air kita? Tentoe tidak,
karena dengan demikian kita akan berdosa. KITA TIDAK
MAOE MENDJADI PENGCHIANAT. SEBAB
BAGAIMANAPOEN DJOEGA DIDALAM DADA KITA
MASIH TEROES BERKOBAR TJINTA AKAN BANGSA DAN
TANAH AIR.
Oleh karena itu maka saja minta kepada saudara-
saudara semoeanja: BERDIRILAH SERANTAK DIBELAKANG
REPOEBLIK INDONESIA. BERDJOENGLAH BAHOE
DENGAN BAHOE BERSAMA BANGSA INDONESIA
LAINNJA OENTOEK MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
BANGSA DAN NEGARA INDONESIA. PERTJAJALAH
BAHWA PERDJOEANGAN INI AKAN MEMBAWA BERKAT
KEPADA KITA SEMOEA SEBAB PERDJOEANGAN INI
ADALAH SOEATOE PERDJOEANGAN JANG SOETJI.
M e r d e k a !
Goebernoer Maloekoe
Djakarta, 9-10-1945
Mr. J. LATUHARHARY
Pidato-pidato Mr. J. Latuharhary di atas ini bertujuan untuk
menghimbau para pemuda dan masyarakat Ambon, baik di Jawa
maupun luar Jawa, dan masyarakat Maluku bersama masyarakat
Indonesia lainnya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pidato ini
juga memperlihatkan bahwa para pemuda Maluku yang ada di Jawa
telah berjuang secara fisik melawan Jepang seperti yang terjadi di
Surbaya dan Pekalogan yang tidak saja mendapat luka melainkan
menjadi korban dalam pertempuran.
529