Page 580 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 580

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                dipenjarakan  di  Hollandia  dan  kemudian  di  pindahkan  ke  penjara
                Cipinang Jakarta dan dibebaskan pada 1950. Sementara pelaku utama
                seperti  Petero  Jandi  dihukum  mati  di  Hollandia,  Petrus  Korwa  dan
                Hanoch Rumbrar yang menyembunyikan diri di hutan selama seminggu
                akhirnya  ditangkap  dan  dipenjarakan  10  hingga  15  tahun.  Pelaku
                lainnya,  yaitu  Terianus  Simbiak  dihukum  15  tahun,  Marcus  Watimena
                                                                        136
                10 tahun, Petrus Korwa 8 tahun  dan dipenjarakan di Digul.
                        Menurut pemerintah Belanda, peristiwa 14 Maret 1948 semata-
                mata  merupakan  inisiatif  orang  Indonesia  seperti  Petero  Jandi  dan
                Stefanus  Josef,  dengan  hanya  melibatkan  beberapa  orang  Irian  Barat.
                Sumber  ini  juga  menyebutkan  bahwa  terjadinya  penyerangan  ini
                disebabkan adanya konflik antara orang Ambon dan Irian Barat di Biak.
                Terdapat perbedaan yang tajam di antara mereka baik dalam pekerjaan
                maupun  dalam  kehidupan  sehari–hari.  De  Bruijn  menemukan  bahwa
                orang  Ambon  di  Biak  menempati  posisi  penting  daripada  orang  Irian
                Barat.  Sehingga,  menurut  pandangan  pegawai  pemerintah  Belanda,
                peristiwa  14  Maret  merupakan  tuntutan  adanya  kesamaan  dan
                perbaikan hidup orang Irian Barat di Biak.
                                                       137
                        Namun, terdapat pula pendapat dari pihak pemerintah, bahwa
                aksi  14  Maret  disebabkan  kurang  adanya  kontrol  oleh  pemerintah
                setempat  terhadap  orang  Indonesia  yang  tiba  di  Biak  dengan  kapal
                KPM. Terdapat dua anak buah Ratulangi yang diturunkan di Sorong dari
                Kalianda.  Bidan  Ratulangi  berpindah  menjadi  perawat  Eropa  yang
                bertugas di  Serui  tapi  tidak  diketahui  oleh  para  dokter di  Serui. Tidak
                ada petugas intel yang dapat mengawasi kegiatan politik. Keberhasilan
                Petero Jandi dapat bekerja di Biak selama dua bulan juga menunjukkan
                tidak ada pengawasan yang baik di Biak.
                                                      138
                        Seperti sudah dijelaskan di atas, Stefanus Josef dan Petero Jandi
                mengakui  bahwa mereka  telah mengirim  surat-surat ke  Saleh tentang
                tujuan  aksi  14  Maret.  Namun,  surat  tersebut  tidak  ditanggapi.
                Sementara menurut pemerintah Belanda di Biak, terjadinya peristiwa 14
                Maret  merupakan  aksi  yang  dimotori  Petero  Jandi  dan  pergerakan
                Palombangkeng di Sulawesi Selatan, sehingga menurut sumber ini aksi
                                                          139
                tersebut tidak berkaitan dengan PKII di Serui.
                        Meski demikian—bahwa peristiwa 14 Maret ini tidak berkaitan
                langsung  dengan  aktivitas  PKII  di  Serui—aksi  ini  memperlihatkan
                keinginan Petero Jandi dan Stefanus Josef untuk menentang pemerintah



                568
   575   576   577   578   579   580   581   582   583   584   585