Page 575 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 575
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Ampat. Sementara kontak dengan bangsa barat, yaitu VOC, dimulai
124
pada 1610 dan kemudian dengan masuknya agama Kristen di Biak pada
1908 dan bangsa Jepang pada 1942.
Sesudah Perang Dunia II, secara administratif Biak merupakan
salah satu onderafdeeling dari Afdeeling Noord Nieuw Guinea.
Onderafdeeling Biak terdiri dari distrik Biak Utara, Wardo Utara, Soepiori
dan Numfoor. Biak adalah sebuah pulau kecil yang terletak di bagian
utara Irian Barat berdekatan dengan Serui, mempunyai sumber daya
alam yang terbatas namun jumlah penduduk yang cukup padat. Selama
pendaratan Sekutu, Biak menjadi tempat kedua sesudah Hollandia.
Banyak penduduk asli Biak merasakan kebaikan tentara sekutu selama
kehadiran di Biak seperti memperoleh makanan dan pakaian.
Pada September 1945, HBA (Hulp Bestuur -Assistent) Lukas
Rumkorem membentuk partai politik pertama di Biak. Lukas Rumkorem
adalah bekas guru yang pernah mengikuti pendidikan pamong Praja di
Hollandia. Courtouis menjelaskan bahwa Lukas Rumkorem pendiri Partai
Politik Suara Rakyat yang bertujuan memajukan penduduk asli. Partai ini
bertujuan pula untuk segera mengusir Belanda dan diserahkan ke
125
Amerika Serikat.
Berdasarkan pemikiran tersebut maka dibuatlah surat kepada
presiden Amerika Serikat Truman. Isinya menjelaskan bahwa penduduk
tidak setuju dengan kebijakan pemerintah Belanda yang menagih pajak
sementara tidak memperlihatkan kemajuan dan pembangunan seperti
yang dilakukan Amerika Serikat pada masa pendaratan sekutu. Lukas
Rumkorem mengadakan rapat di Nusi pada September hingga
Nopember 1945 dan pada Januari 1946 dilaksanakan pula di Bosnik.
Kegiatan yang dilakukan Lukas Rumkoren ini ternyata diketahui oleh
HPB yang diinformasikan oleh beberapa orang asal Yapen. Dari orang
asal Yapen tersebut diperoleh informasi tentang adanya rapat rahasia
dan upaya mendapatkan senjata api. Perkara ini tidak dilanjutkan
126
dikarenakan HPB ini cuti sakit. Namun, laporan ini akhirnya juga
diketahui oleh residen sehingga Lukas Rumkorem dianggap sebagai
pegawai yang tidak loyal dan tidak dapat dipercayai karena telah
mengintimidasi rakyat.
Aktivitas Lukas Rumkorem lainnya adalah mengirim surat kepada
kepala distrik di Serui. Dalam suratnya itu, Lukas Rumkorem menyatakan
bahwa ―Bestuur2 anak Biak semoea soedah djatoe dalam boedjoekan
563