Page 574 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 574
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
119
pendudukan sekutu. Sesudah kembali ke Serui, Silas Papare tidak
menghentikan kegiatannya menentang pemerintah Belanda.
Menjelang diselenggarakannya KMB, elit politik di Irian Barat
berupaya untuk berpartisipasi menentukan masa depan Irian Barat, baik
kelompok yang memihak Indonesia maupun kelompok yang
mendukung Belanda. Melalui radio dan surat kabar, para elit politik di
Irian Barat aktif mengikuti perkembangan khususnya menyangkut
politik di Indonesia. Mereka merasa bebas mendiskusikan segala
sesuatu yang menyangkut kepentingan masa depan daerah dan
pandangan serta pilihan mereka. Kedua kelompok ini masing-masing
120
terus melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan hasil akhir
121
yang akan dicapai KMB.
Walaupun mendapat tekanan ataupun penahanan dari
Pemerintah Belanda, kelompok Elit Irian Barat yang mendukung
Indonesia terus melakukan perjuangan. Elit politik Irian Barat di Serui
seperti Silas Papare, Benjamin Kajai, Stevanus Rumbewas serta Alwy
Rahman asal Medan berupaya mengadakan kontak dengan para
pejuang di Yogyakarta. Pada 21 Juli 1949, terdapat radiogram yang
menginginkan adanya perwakilan dari Irian Barat di Yogyakarta.
Menindaklanjuti hal itu, pengurus PKII mengadakan rapat di Serui pada
21 Juli 1949 untuk memilih wakil Irian Barat. Berdasarkan rapat
tersebut, dipilih dua orang yaitu Silas Papare dan Stefanus Rumbewas
122
untuk diberangkatkan ke Jawa. Namun, karena keterbatasan dana,
hanya Silas Papare yang berangkat. Silas Papare berangkat ke Jawa pada
27 juli 1949 dengan dukungan dana dari para pengurus PKII dan
pendukungnya. Salah satu penyumbang terbesar adalah salah seorang
badan pengurus PKII, yakni Yakop Thung Tjing Ek yang
menyumbangkan 400 gulden yang diperoleh dari kas perkumpulan
123
Tiong Hoa di Serui.
9.10. Petero Jandi dan Stefanus Josef pada Peristiwa 14 Maret 1948
di Biak.
Biak adalah salah satu derah di bagian utara Irian Barat yang
sudah sejak lama melakukan kontak dengan daerah luar Irian Barat.
Andaya menjelaskan bahwa kurang lebih ribuan tahun yang lalu telah
terjadi migrasi orang Biak yang berada di sekitar teluk cenderawasih dan
kepulauan Padaido di bagian timur Halmahera dan kepulauan Raja
562