Page 259 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 259

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern




                                 Samedang (Simpang), Tirem (Peniraman), Sedu (Serawak),
                                 Berunai, kalka Saludung, Solot (Solok, Sulu), Pasir, Baritu,
                                 Sebuku,  Tabalong  (Amuntai)  Tandjung  Kutai,  Malanau,
                                 Tandungpuri,
                        Daerah IV   Seluruh Semenandjung Melaju (Malaka) meliputi:
                                 Pahang, Hundjungmedini (Djohor), Lengkaksuka (Kedah),
                                 Saimwang  (Semang),  Kelantan,  Terangganu,  Nagor
                                 (Ligor), Pakamuar (Pekan Muar) Dungun (di Terangganu),
                                 Tumasik (Singapura, Shonan), Sanghyang Hudjung, Kelang
                                 (Keda,  Negeri  Sembilan),  Keda,  Djere  (Djering,  Petani)
                                 Kandjap (Singkep), Niran (Karimun)
                        Daerah V     Disebelah Timur Djawa, seluruh Nusa Tenggara, meliputi:
                                 Bali, Bedulu, Lwagadjah (Lilowan, Negara), Gurun, (Nusa
                                 Penida),  Taliwang    (Sumbawa),  Sapi  (Sumbawa),  Dompo
                                 (Sumbawa)  Sanghyang  Api  (Gunung  Api,  Sengeang),
                                 Bhima,  Geram,  Hutan  (Sumbawa),  Kadali  (Buru),  Gurun
                                 (Gorong),  Lombok  Mirah  (Lombok  Barat),  Saksak
                                 (Lombok Timur), Sumba, Timor
                        Daerah VI   Seluruh Sulawesi meliputi:
                                 Bantajan  (Bonthain),  Luwuk  (Luwu)  Udamakatraja
                                 (Talaud),  Makassar,  Butun  (Buton),  Banggawi  (Banggai),
                                 Kunir  (P. Kunjit), Selaja (Saleier), Solot  (Solor)
                        Daerah VII seluruh Maluku meliputi:
                                 Muar (Kei), Wandan (Banda), Ambon, Maluku (Ternate)
                        Daerah VIII Seluruh Papua  (Irian Barat) meliputi:
                                 Onin (Papua Utara), Seran  (Papua Selatan)
                        Negara Teman:
                                 Muang  thai  (Syanka),  Dharmanagara,  Martaban  (Birma),
                                 Kalingga  (Radjapura)  Singghanagari,  Tjampa,  Kembodja,
                                 Anam  (Yawana)  lihat  Muhammad  Yamin,  Jilid  I,  op.  cit,
                                 hal 141
                    37)  Pada  waktu  itu    ada  dua  aliran  besar  tentang  kesadaran  nasional  di
                        Malaya yaitu:
                        kesadaran nasional atas dasar menuntut Malaya untuk orang Melayu
                        (Malaya for Malays) dasar ini diikuti oleh kaum burdjuis-feodalis jang
                        memandang  dari  segi  kepentingan  golongan  kaum  radja  dan  kaum
                        terpeladjar sudah mulai merasa terdesak hidupnja oleh pendjadjah dan
                        kaum-kaum burdjuis asing.
                        Kesadaran nasional atas dasar menuntut hak hidup bagi seluruh rakjat
                        jang  tertindas  supaja  mendapat  kemerdekaan,  kesadaran  inilah  jang
                        melahirkan  idee  kesatuan  nasional  Indonesia  Raya,  jaitu  menurut
                        pandangannja, seluruh darah keturunan suku bangsa Melayu (Malay-
                        Archipelago) wadjib bersatu mendjadi satu bangsa besar, jang berdasar
                        pada    ikatan   persatuan,   darah    keturunan,    sedjarah,




                                              Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya   251
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264