Page 261 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 261
Sejarah Pemikiran Indonesia Modern
BAB VI
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
DAN ORDE BARU
6.1. Pendahuluan
Di penghujung masa pemerintahan militernya di Indonesia,
Jepang memberi peluang bagi bangsa Indonesia untuk membicarakan
persiapan kemerdekaan melalui badan yang dibentuk pada Maret 1945.
Ini merupakan salah satu bentuk realisasi ‘janji kemerdekaan’yang akan
‘diberikan’ Jepang kepada bangsa Indonesia. Faktor yang
melatarbelakangi tindakan itu adalah karena Jepang mengalami
kekalahan di berbagai medan pertempuran melawan pasukan Sekutu.
Badan yang diberi nama Dokuritsu Zyunbi Cosakai atau Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
terdiri dari 60 anggota. Panitia Hukum dasar terdiri dari 19 anggota di
bawah pimpinan Ir. Sukarno. Sebagian anggota dari kepanitiaan itu
duduk pula dalam Panitia Kecil Perancang UUD dipimpin Mr.
Soepomo. Dalam melaksanakan tugasnya BPUPKI melaksanakan
sidang-sidang resmi dan tidak resmi.Sidang resmi pertama 28 Mei
hingga 1 Juni dan sidang resmi kedua antara 10—17 Juli 1945 untuk
membahas dasar negara, wilayah negara, kewarganegaraan, dan
rancangan UUD yang dipimpin Dr. Radjiman Wediodiningrat.
Adapun sidang tidak resmi dihadiri 38 orang anggota BPUPKI,
berlangsung dalam masa reses antara sidang pertama dan kedua. Sidang-
sidang ini membahas rancangan Pembukaan UUD 1945 dibawah
pimpinan Ir. Sukarno.
Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya 253