Page 156 - Ebook_Toponim Jogja-
P. 156

138         Toponim Kota Yogyakarta




































                   Langgar Kidoel Hadji Ahmad Dahlan.                                 Sumber: Survei tahun 2019
                     Di musholla kecil inilah dahulu KH
                    Ahmad Dahlan mengajarkan agama
                    Islam kepada para santrinya. Lantai
                     1 digunakan sebagai ruang belajar
                  sedangkan lantai 2 digunakan sebagai
                   tempat sholat berjamaah. Bangunan
                   ini sekarang telah menjadi Bangunan
                      Warisan Budaya berdasarkan SK
                         Walikota No. 798/KEP 2009.



                             Di musholla kecil inilah dahulu KH Ahmad Dahlan mengajarkan agama Islam kepada
                             para santrinya. Lantai 1 digunakan sebagai ruang belajar sedangkan lantai 2 digunakan
                             sebagai tempat sholat berjamaah. Bangunan  ini sekarang  telah  menjadi  Bangunan
                             Warisan Budaya berdasarkan SK Walikota No. 798/KEP 2009auman menjadi salah
                             satu pusat syiar agama Islam di Yogyakarta. Suasana religiusitas di Kampung Kauman
                             begitu terasa di tiap sudutnya. Sebagaimana yang dikisahkan oleh seorang penasihat
                             pemerintah urusan bumiputera yang pernah berkunjung ke Kampung Kauman tahun
                             1930-an berikut ini:

                                 “… Apabila di malam hari seseorang berjalan-jalan di Kauman, maka dari dalam
                                 rumah-rumah terdengar  orang  membaca ayat-ayat  Al-Quran dan  pintu-pintu
                                 setengah terbuka, kelihatanlah anak-anak laki dan gadis-gadis berkerumun di sekitar
                                 lampu mendapatkan pelajaran agama. Menjelang magrib akan dijumpai laki-laki
                                 dan perempuan yang berduyun-duyun menuju masjid untuk melakukan ibadah, para
                                 wanita menyandang rukuh yang berwarna putih di lengannya. …”. (Soerjomihardjo,
                                 2008: 38-39)
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161