Page 31 - PENGOLAHAN MAKANAN ORIENTAL
P. 31

Tahun baru di China (Imlek)


                          Masyarakat China di seluruh dunia mempunyai tradisi untuk merayakan tahun
                  baru (Imlek). Di China sendiri  tahun baru/imlek dirayakan untuk menyambut musim

                  semi, selain itu untuk menunjukkan bahwa mayarakat China mampu hidup damai dengan
                  makhluk hidup lainnya yang ada di bumi. Malam tahun baru China biasa disebut Sin Cia.

                  Sin Cia adalah malam istimewa bagi orang-orang China, pada malam itu semua anggota

                  keluarga berkumpul dan mengadakan perjamuan dengan makan besar. Saat Sin Cia atau
                  Nian  Ye  Fan,  orang-orang  tua  membagikan  angpau  (uang  yang  dimasukkan  dalam

                  amplop merah) dan disajikan pula hidangan yang istimewa. Karena pada malam tahun
                  baru atau Sin Cia ini orang-orang China bersembah yang memohon keselamatan dan

                  rezeki sepanjang tahun.
                         Makanan  tradisi  tahun  baru/Imlek,  salah  satu  kue  tradisionalnya  adalah  kue

                  keranjang.  Di  Bejing,  kue  ini  disebut  Niangao.  Menurut  kepercayaan  zaman  dahulu,

                  rakyat Tiongkok percaya bahwa anglo (tungku) dalam dapur di setiap rumah didiami oleh
                  dewa tungku (disebut juga dengan dewa dapur/ kitchen god), dewa yang dikirim oleh Yik

                  Huang Shang Ti (Raja Surga) untuk mengawasi setiap rumah saat menyediakan masakan

                  tiap hari. Setiap tanggal 24 bulan 12 Imlek (6 hari sebelum pergantia tahun), dewa tunggu
                  akan pulang ke surga untuk melaporkan tugasnya. Agar dewa tunggu merasa senang dan

                  melaporkan hal-hal yang, baik timbullah gagasan untuk menyediakan hidangan istimewa
                  untuk  dewa  tunggu.  Seluruh  warga  kemudian  untuk  menyediakan  dodol  manis  yang

                  disajikan  dalam  keranjang  dan  disebut  kue  keranjang.  Kue  keranjang  yang  memiliki
                  berbentuk bulat ini, mengandung makna agar keluarga yang merayakan imlek tersebut

                  terus bersatu, rukun dan mempunyai tekad yang bulat dalam menghadapi tahun yang akan

                  datang.
                         Kue keranjang dibuat dari adonan campuran tepung beras dan ketan dengan gula

                  karamel  dengan  perbandingan  1:1.  Adonan  ini  didiamkan  dulu  selama  12  jam.  Jika
                  menginginkan  warna  kue  lebih  coklat  waktu  mengukus  ditambah  1  jam  lagi.  Selain

                  disantap begitu saja, kue keranjang ini juga lezat jika dihidangkan dengan kelapa parut
                  atau  digoreng  setelah  dibalut  campuran  tepung  dan  telur.  Kue  keranjang  bertekstur

                  lengket  dan  bercitarasa  manis.  Maknanya  adalah  kedudukan  seseorang  harus  terus

                  meningkat di tahun yang baru.







                                    Pengolahan Makanan Oriental (China, Jepang, dan Korea)                   22
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36