Page 54 - Majalah Digital Anak Bangsa IV
P. 54

Peninggalan
                                                                   Peninggalan


                                                           Perang Dunia II
                                                            Perang Dunia II



                                             di Kalimantan Utara
                                             di Kalimantan Utara





                                    Situs  Peningki  Lama  ini  terletak  di  Kelurahan

                                    Mamburungan,  Kecamatan  Tarakan  Timur,  Kota

                                    Tarakan,  Provinsi  Kalimantan  Utara.  Benda  cagar

                                    budaya di Peningki Lama ini ada tiga jenis yaitu meriam,

                                    pillbox bunker, dan gudang logistik.

         Gudang Logistik


     Meriam  di  Situs  Peningki  Lama  ada  6  buah.  Meriam-
     meriam  ini  diletakkan  berdekatan  dengan  garis  pantai

     yang bertugas untuk mengamankan pantai dan laut dari

     serangan musuh.

     Pillbox bunker ini salah satu bangunan yang dipakai saat                                    Meriam

     perang  dunia  kedua.  Bangunan  pertahanan  yang  terbuat  dari  tembok  tebal

     dengan lubang/jendela pandang sempit. Bangunan ini digunkan sebagai tempat

     persembunyian/pertahanan yang dilengkapi dengan senjata.


                                    Sedangkan  gudang  logistik  ini  digunakan  untuk
                                    menyimpan seluruh keperluan dan logistik tentara saat

                                    berperang.

                                    Situs    ini  dinyatakan  sebagai  tinggalan  purbakala  yang

                                    dilindungi  oleh  undang‐undang  Nomor  5  tahun  1992

                                    tentang  Benda  Cagar  Budaya  dan  telah  terdaftar  di

           Pillbox Bunker
                                    Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Samarinda.
                                    (Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id)













                                                          43
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59