Page 56 - Majalah Digital Anak Bangsa IV
P. 56

Desa Budaya Pampang





                    di Kalimantan Timur







      Desa Pampang ini adalah sebuah desa                                                   Sumber : kompasiana
      budaya yang terletak di Sungai Siring,

      Kota Samarinda, Propinsi Kalimantan

      Timur.
                           Sejarah menyebutkan,

                            Desa Pampang ini ada

                           sekitar tahun 1960-an.

                           Dahulu, ada suku Dayak

                           Apokayan dan Dayak Kenyah yang tinggal di wilayah

                           Kutai Barat dan Malinau. Hingga tiba pada suatu

                           momen ke dua suku itu harus berpindah-pindah

                           tempat karena lebih memilih untuk menjadi bagian
                           dari Indonesia. Hingga akhirnya pada suatu tempat

                           yang kini disebut sebagai Desa Pampang.


                       Status Desa Budaya sendiri baru ditetapkan pada

                       tahun 1991, tepatnya di bulan Juni. Beberapa hal yang
                       menjadi daya tarik terhadap Desa Budaya Pampang

                       ini adalah pagelaran budaya yang selalu rutin

                       dilakukan pada hari minggu. Pagelaran yang biasa

                       menampilkan seni tari tradisional suku Dayak.


                                                          Dari sisi bangunan yang ada

                                                          di sana juga menjadi
                                                          ketertarikan karena

                                                          mempertahankan keasliannya

                                                          dari jaman dahulu. Desa Budaya

                                                          Pampang juga termasuk wisata edukatif

                                                          karena masih mempertahankan tradisi

                                                          para leluhur.     (Sumber : nativeindonesia.com)
                    Sumber : kompasiana
                                                          45
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61