Page 14 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 14
pengertian sehari-hari, melainkan dalam pengertian pembica raan yang
bernalar dengan menggunakan logika. Maka ciri utama Ilmu Kalam ialah
rasionalitas atau logika. Ini disebabkan kata-kata "Kalam" sendiri memang
dimaksudkan sebagai terjemahan kata dan istilah Yu nani "logos" yang juga
secara harfiah berarti "pembicaraan", yang dari kata itulah terambil kata logika
dan logis sebagai derivasinya. Kata Yu nani "logos" juga disalin ke dalam
bahasa Arab "Manthiq, sehingga il mu logika, khususnya logika formal atau
silogisme dinamakan dengan Ilmu Mantiq Dengan demikian dapat dipahami
bahwa Ilmu Kalam memiliki hubungan yang erat dengan Ilmu Mantiq atau
logika.
Bersama dengan filsafat, Ilmu Mantiq atau logika mulai dikenal umat
Islam setelah mereka menaklukkan dan bergaul dengan bangsa-bangsa yang
memiliki latar belakang peradaban Yunani dan dunia pemikiran Yunani
(Hellenisme). Dalam hal ini, hampir semua daerah yang menjadi sasaran
pembebasan kaum Muslimin telah terlebih da hulu mengalami Hellenisasi,
seperti Syiria, Irak, Mesir, dan Anatolia dengan pusat-pusat Hellenismenya,
yakni Damaskus, Antiock, Harran, dan Alexandria, termasuk Persia dengan
Jundisapur sebagai pusat Hel lenisme Persia.
Bahan-bahan Yunani seperti disebutkan di atas memiliki nilai strategis
untuk keperluan penalaran logis yang dibutuhkan umat Islam saat itu.
Pertama-tama penalaran logis diperlukan untuk men justifikasi kasus
pembunuhan khalifah Utsman bin Affan.
E. Dampak Positif Dan Negatif Ilmu Kalam
Dalam perkembangan selanjutnya, Ilmu Kalam tidak lagi menjadi
monopoli kaum Mu'tazilah. Adalah seorang sarjana dari kota Basrah di Irak,
bernama Abu al-Hasan Al-Asy'ari (260-324 H/873-935 M) yang terdidik
dalam alam pikiran Mu'tazilah (dan kota Basrah me sity mang pusat pemikiran
Mu'tazilah). Tetapi kemudian pada usia 40 ta hun ia meninggalkan paham
Mu'tazili-nya, dan justru mempelopori suatu jenis Ilmu Kalam yang anti
Mu'tazilah. Ilmu Kalam Al-Asy'ari itu, yang juga sering disebut sebagai
paham Asy'ariyah, kemudian tumbuh dan berkembang untuk menjadi Ilmu
6