Page 140 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 140

4.  Kumpullan artikel seminar dibeberapa negara yang disusun menjadi buku

                              Religion, Ideologi and Development.

                           5.  Dirasat  Islamiyyah,  ditulis  sejak  tahun  1978  dan  terbit  tahun  1981,

                              memuat deskripsi dan analisis pembaruan terhadap ilmu-ilmu keislaman
                              klasik, seperti ushul fikih, ilmu-ilmu ushuluddin dan filsafat.


                           6.    Islam  in  the  Modern  World,  terdiri  dari  dua  jilid.  Tulisan  ini  juga

                              merupakan  susunan  dari  beberapa  tulisannya  yang  pernah  dimuat
                              dibeberapa artikel.





                        C.  Pemikiran Hasan Hanafi
                       Menurut  Hasan  Hanafi,  pemikiran  kalam  dapat   dilihat   dari   beberapa   sisi,

                   baik ilmiah maupun filosofis. Ilmu kalam  yang   bersifat  dialektif  lebih  diarahkan
                   untuk   mempertahankan   doktrin   dan   memelihara   kemurniannya,   disamping

                   sebagai  persembahan  kepada  para  penguasa,  yang  dianggap  sebagai  wakil  tuhan

                   di bumi.

                       Teologi pada saat  itu  tidak  bisa  menjadi  pandangan  yang  benar-benar  hidup

                   yang  memberi  motivasi   atau   tindakan   dalam   kehidupan   kongkrit   manusia.
                   Sebab,  penyusunan  teologi  tidak  di  dasarkan  atas   kesadaran   murni   dan   nilai-

                   nilai  kesadaran  manusia,   sehingga   muncul   keterpecahan   antara   keimanan

                   teoretis dan keimanan praktis dalam umat, yang  pada  giliranya  melahirkan  sikap
                   moral ganda atau singkretisme kepribadian.





                        D.  Kontruksi Kalam Baru
                       Hasan  Hanafi  menganggap  bahwa  ilmu  kalam    tidak    “ilmiah”    dan    tidak

                   “membumi”  dan  akhirnya    dia    mengajukan    konsep    baru    dalam    ilmu    kalam.
                   Tujuannya  tidak  menjadikan  ilmu  kalam  sekedar   sebagai   dogma   keagamaan

                   yang  kosong  melainkan    menjelma    sebagai    ilmu    tentang    perjuangan    sosial,
                   menjadikan   keimanan  berfungsi  secara  aktual   sebagai   landasan   etik   dan

                   motivasi tindakan  manusia. Karena itu,  gagasan-gagasan  Hanafi   yang   berkaitan

                   dengan   kalam,   berusaha   untuk   memformulasikan   kalam   tradisional    yang
                   bersifat  teosentris  menuju  antroposentris,  dari  tuhan  kepada   manusia   di   bumi,



                                                           132
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145