Page 56 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 56

Harun  Nasution  mengemukakan  bahwa  golongan  Murji‟ah  moderat,

                          sebagai golongan yang berdiri sendiri telah hilang dalam sejarah dan ajaran-
                          ajaran  mereka  mengenai  iman,  kufr  dan  dosa  besar  masuk  ke  dalam  aliran

                          Ahli  Sunnah  dan  Jama‟ah.  Adapun  golongan  Murji‟ah  ekstrim  juga  telah
                          hilang sebagai aliran yang berdiri sendiri, tetapi dalam praktek masih terdapat

                          sebagian  umat  islam  yang  menjalankan  ajaran-ajaran  ekstrim  itu,  mungkin

                          dengan tidak sadar bahwa mereka sebenarnya dalam hal ini mengikuti ajaran-
                                                           34
                          ajaran golongan Murji‟ah ekstrim.

                                 Tetapi juga tidak semua ajaran murji‟ah membahayakan dan ditolak.
                          Karena  ajaran  murji‟ah  moderat  masih  diterima  kalangan  ahli  sunnah

                          waljamaah  dalam  islam.  Masih  ada  ajaran  murji‟ah  moderat  yang  identik
                          dengan  pendapat  al-asy‟ari  dari  golongan  ahli  sunnah  waljamaah  misalnya

                          adalah masalah iman. Menurut al-asy‟ari iman adalah pengakuan dalam hati

                          pada  keesaan  tuhan  tentang  kebenaran  para  rasul  dengan  segenap  apa  yang
                          dibawanya. Mengucapkan dengan lisan dan mengerjakan segala rukun islam

                          adalah cabang dari iman. Orang melakukan dosa besar bila meninggal dunia

                          sebelum        taubat,      nasibnya       terserah      pada        tuhan. 35


































                   34
                      Harun  Nasution,  Teologi  Islam:Aliran-Aliran  Sejarah  Analisa  Perbandingan  (Jakarta:  UI-Press,
                   1986), hlm. 30.
                          35
                              Mulyono  dan  Bashori,  Study  Ilmu  Tauhid  atau  Kalam,  (Malang:  UIN-MALIKI  PRESS,
                   2010). hlm, 124.


                                                           48
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61