Page 61 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 61
Jaham dan kawan-kawannya memperkuat pendapat mereka tentang
“paksaan” itu dengan mengemukakan ayat-ayat yang mereka pandang dapat
memperkuatnya, misalnya ialah firman Allah SWT :
“Bahwasannya engkau (hai Muhammad) tidaklah berkuasa untuk
memberi petuunjuk kepada orang yang engkau cintai, akan tetapi Allah
memberi petunjuk kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-
Qashas [28]: 56)
Dan firman Allah SWT :
َ َ
ُْ
َ
َي ٌِِ٘هْئُه اًُُْْوَٗ َّٔرَح َ طاٌَّلا ٍُ ِ شْوُذ َ دًْؤَفأ اًعِ٘وَج ْنُِلُك ِ ض ْ س ْ لْا ِٖف ْ ي َ ه َي َ ه َ ٙ َ ُْت َ س ءاَش ْ َْلّ
ٓۚ
َ
َ
“Dan andaikata Tuhanmu menghendaki, niscaya berimanlah orang-
orang yang ada di bumi ini semuanya.” (QS. Yunus [10]: 99)
Dan firman Allah SWT :
َ
ُ
ٌ نِ٘نَع ٌباَزَع ْنَُِلّ ٌجّاَشِغ ْنُِ ِ سا َ صْتأ َٔلَعّ ْن ِ ِِعْوَع َٔلَعّ ْن ِ ِ ِ تْلُق َٔلَع ُ َّ اللّ نَرَخ
ۖ
ۖ
َ
َ
َ
َ
َ
“Allah telah mencap hati dan pendengaran mereka dan pengelihatan
mereka ditutup.” (QS. Al-Baqarah [2]: 7)
Dan firman-Nya lagi :
َ
َ
َ َ
ٓۚ
َىُْعَج ْ شُذ ََِْ٘لا ّ ْنُوُْت َ س ُُْ ْنُوَْْٗغُٗ ْ ىأ ُذٗ ِ شُٗ ُ َّ اللّ َىاَك ْ ىا ْنُوَل َح َ صًْأ ْ ىأ ُخْد َ سأ ْ ىا ٖ ِ نْصًُ ْنُوُعَفٌَْٗ َ لَّّ
َ
َ
ِ
ِ
ِ
َ ِ
“Nasihatku takkan bermanfaat lagi bagimu, jika aku mau memberimu
nasihat, kalau sekiranya Allah ingin menyesatkan kamu.” (QS. Hud [11]: 34)
Mayoritas kaum muslimin menolak paham Jabariyah ini, karena dapat
menyebabkan orang menjadi malas, lalai, dan menghapuskan tanggung jawab,
dengan mengemukakan ayat-ayat yang terang maksudnya, yang dengan ayat-
ayat tersebut Al-Qur‟anul Karim menolak pendapat-pendapat yang dangkal
dan naif itu. Ayat-ayat tersebut sebagai berikut.
َّ
َّ
َ
َ
ْ يِه َيِٗزلا َ ب َّ زَك َ ِلَزَك ٍءَٖش ْ يِه اٌْه َّ شَح َ لَّّ اًُإاَتآ َ لَّّ اٌْك َ شْشأ ا َ ه ُ َّ اللّ ءاَش ْ َْل اُْك َ شْشأ َيِٗزلا ُلُْقََ٘ع
َ
َ
َ
َ
َ
ْ
َ
ْ
َّ
ْ
َ
َ
َّ لَّا ْنُرًْأ ْ ىاّ َّينلا َّ لَّا َىُْع ِ ثَّرَذ ْ ىا اٌَل ٍُُْج ِ شْخُرَف ٍ نلِع ْ يِه ْنُكَذٌِْع ْلَُ ْلُق اٌَعؤَت اُْقاَر َّٔرَح ْن ِ ِِلْثَق
َ
ِ
ِ
ِ
ِ َ
ْ
ُ
ْ ُ
َ
) 841 ( َيِ٘ع َ وْجأ ْنُكاَذَِل ءاَش ْ َْلَف حَغِلاَثلا حَّجُنلا ِ َّ ِ َ فَلِ ْلُق ) 841 ( َىُْص ُ شْخَذ
َ َ
“Orang-orang yang musyrik itu akan berkata: “Andaikata Tuhan
mengehendaki, niscaya kami tidak akan musyrik, dan tidak pula bapak-bapak
kami, dan kami tidak akan mengharamkan apa-apa. Segitu pula orrang-orang
yang sebelum mereka berbuat dusta, sehingga mereka merasakan siksaan
53