Page 26 - Basic Engine Pada Alat Berat febri
P. 26
b. Spilling phase (tahap penumpahan)
Pada tahap ini (gambar a2), posisi plunger pompa injeksi sudah mulai
bergerak ke atas karena nok mulai menekan rocker arm. Bahan bakar yang
sudah terjebak di bagian atas plunger pompa sebagian akan kembali lagi ke
galeri karena solenoid valve masih posisi membuka (belum ada tegangan listrik
dari ECU). Sedangkan posisi piston saat ini yaitu sedang langkah kompresi.
c. Injection phase (tahap penginjeksian)
Pada tahap ini, posisi plunger pompa injeksi semakin bergerak ke atas
karena nok semakin menekan rocker arm. ECU mengaktifkan solenoid valve
dengan memberikan tegangan listriknya sehingga solenoid valve menutup
saluran bahan bakar, baik yang dari galeri maupun yang dari ruangan di atas
plunger pompa. Selanjutnya tekanan bahan bakar yang terjebak dalam ruangan
di atas plunger pompa tersebut mampu melawan pegas injektor sehingga
terjadi penginjeksian. Posisi piston pada saat ini adalah pada langkah kompresi
dan semakin mendekati TMA (gambar a3).
d. Pressure reduction phase (tahap pengurangan tekanan)
Pada tahap ini posisi plunger masih terus bergerak ke atas karena rocker
arm masih ditekan nok, namum ECU sudah meng-OFF-kan (memutuskan)
tegangan listrik ke solenoid valve sehingga posisinya membuka lagi. Hal ini
menyebabkan sisa bahan bakar yang ada di ruangan di atas plunger pompa
mengalir kembali ke galeri. Tekanan bahan bakar langsung turun, yaitu menjadi
sama tekananya dengan tekanan bahan bakar dalam galeri. Posisi piston pada
tahap ini bergerak dari beberapa derajat sebelum TMA pada langkah kompresi
sampai beberpa derajat setelah TMA pada langkah usaha (gambar a4).
Gambar a3. Injection phase Gambar a4. Pressure reduction phase