Page 31 - Warta Bea Cukai Edisi Oktober 2018
P. 31
WAWANCARA
Neraca Pembayaran Indonesia
barang, didapat dari proses ekspor impor yang mengeluarkan kebijakan pengendalian impor
notabene berada dalam pengawasan Bea dan melalui penyesuaian PPh pasal 22.
Cukai. Berdasarkan data Bea Cukai per 31
Agustus 2018, nilai impor lebih tinggi daripada 3.Sebelum mengambil keputusan untuk
nilai ekspor sehingga menyebabkan transaksi menaikkan PPh 22 ini, pihak mana saja yang
berjalan mengalami defisit. ikut dilibatkan ?
Pada tahun 2016 dan 2017 transaksi berjalan Kebijakan pengendalian impor dengan cara
juga mengalami defisit, namun kondisi defisit menyesuaikan tarif PPh pasal 22 tentu diambil
dari sisi neraca berjalan dapat ditutup dari sisi melalui pertimbangan yang komprehensif
transaksi modal dan finansial yang tumbuh dengan melibatkan berbagai elemen. Pada sisi
positif. Sayangnya kondisi itu tidak terjadi pemerintah terdapat beberapa kementerian
pada tahun 2018, di mana transaksi modal dan yang berada di bawah kooordinasi Kemenko
finansial tidak cukup menutupi defisit transaksi Bidang Perekonomian, seperti Kementerian
berjalan yang disebabkan kondisi (sentimen) Keuangan dan Kementerian Perdagangan serta
pasar modal yang memindahkan modalnya lembaga pemerintah lainnya seperti Bank
ke pasar/negara lain yang dianggap lebih Indonesia hingga Badan Pusat Statistik. Pada sisi
menjanjikan. non pemerintah, terdapat asosiasi pengusaha
sebagai representasi Kadin serta stakeholder
Agar transaksi berjalan dapat membaik, perlu terkait lainnya.
dilakukan penurunan impor dan peningkatan
ekspor. Hal ini menjadi latar belakang untuk 4. Apa saja yang menjadi pertimbangan untuk
segera dilakukan kegiatan pengendalian impor menaikkan tarif impor (PPh 22) dari suatu jenis
khususnya barang konsumsi. Salah satunya produk ?
adalah dengan peningkatan PPh Impor. Pertimbangan suatu produk atau komoditas
yang akan dikenakan penyesuaian tarif PPh
2. Apa tujuan yang hendak dicapai oleh impor adalah:
pemerintah dalam perubahan PMK ini ? a. Komoditas dengan multiplier effect kecil;
Tujuan yang hendak dicapai adalah Komoditas yang dipertimbangkan untuk
memperoleh solusi yang cepat dan efektif untuk disesuaikan tarifnya adalah yang mempunyai
menurunkan nilai impor. Pemerintah berupaya efek berantai relatif kecil, yakni yang
memformulasikan bauran kebijakan agar neraca menyebabkan kontraksi pertumbuhan
transaksi berjalan terutama dikondisikan agar ekonomi relatif kecil baik dari penurunan
neraca perdagangan barang bergerak ke arah konsumsi masyarakat maupun penurunan
yang lebih terkendali (yakni defisit maksimal output industri.
sebesar 2 persen dari PDB). Salah satunya b.Komoditas yang masuk kategori barang
adalah kebijakan mengendalikan impor dan konsumsi;
mendorong ekspor. Di sisi impor Pemerintah Komoditas yang dipertimbangkan untuk
Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai | 29