Page 35 - Warta Bea Cukai Edisi Oktober 2018
P. 35

EVENT
















            PASSENGER RISK ASSESMENT

            AND TRAINING COURSE

            Medan, 17-21 September dan Jakarta, 24-28 September 2018

            Sebagai bagian dari kerja sama Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ) Phase II antara
            DJBC dan Australian Border Force (ABF) dan Program Kerja JCLEC Tahun 2018 dengan Pemerintah
            Australia, telah diselenggarakan  Passenger  Assessment  Training Course  pada  tanggal  17-21
            September 2018 di Medan dan 24-28 September 2018 di Jakarta, yang juga merupakan tindak
            lanjut dari salah satu hasil kesepakatan dalam pertemuan bilateral tahunan the 17  Customs to
                                                                                 th
            Customs Talk antara DJBC dan ABF pada tanggal 20-21 November 2017 di Melbourne, Australia.

            Pelatihan ditujukan bagi pegawai DJBC dan Ditjen Imigrasi yang berperan utama untuk menilai risiko
            penumpang di bandara internasional. Rangkaian acara ini diikuti oleh 40 (empat puluh) pegawai
            DJBC dan Ditjen Imigrasi yang dibagi menjadi 20 (dua puluh) peserta untuk setiap sesinya. Sehingga
            untuk setiap sesi, DJBC mengirimkan 10 (sepuluh) pegawai yang bertugas di unit penindakan dan
            penyidikan yang bertugas di Kantor Wilayah, Kantor Pelayanan Utama serta Kantor Pengawasan
            dan Pelayanan.

            Materi pelatihan disampaikan oleh dua narasumber dari ABF yang merupakan para ahli di bidangnya,
            yaitu Daniele Brigitte Vegiard-Crompton yang ini  saat ini menjabat sebagai A/g Leading Officer
            Team 1 Aviation (Travellers), Regional Command Victoria/Tasmania, Strategic Border Command,
            Australian Border Force dan Catherine Anne Claridge yang saat ini menjabat sebagai Inspector
            Clearance and Support Aviation (Travellers), New South Wales, Australian Border Force.

            Pelatihan selama 5 (lima) hari ini mencakup beberapa materi, antara lain; strategi penilaian resiko
            penumpang; strategi mendeteksi penipuan; komunikasi non-verbal; micro expression; pertanyaan
            dan  teknik  wawancara;  serta  strategi  interaksi  dan  penilaian  penumpang.  Pelatihan  Sesi  I  di
            Medan diselenggarakan di Hotel JW Marriott Medan dan praktek pada hari keempat di Bandara
            Internasional Kuala Namu, sedangkan Pelatihan Sesi II di Jakarta diselenggarakan di Hotel Mandarin
            Oriental dan praktek pada hari keempat di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

            Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri dan dibuka oleh Mr. Benjamin Ross Honey, First Secretary
            of ABF, Australian Embassy-Jakarta. Dari pihak DJBC, pejabat yang menghadiri dan memberikan
            sambutan pada pembukaan pelatihan di Medan adalah Ibu Oza Olavia, Kepala Kantor Wilayah DJBC
            Sumatera Utara, adapun pembukaan pelatihan di Jakarta dihadiri oleh  Bapak Hengky Aritonang,
            Kepala Bidang P2 KPU Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta. Sementara itu, pada sesi penutupan,
            pejabat yang menghadiri berasal dari Ditjen Imigrasi, yaitu Bapak Victor Manurung yang menjabat
            sebagai Kepala Rumah Detensi Imigrasi  (Rudenim) Medan dan Bapak Enang Supriyadi Syamsi yang
            menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta.



                                                  Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai | 33
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40