Page 43 - Warta Bea Cukai Edisi Oktober 2018
P. 43
OPINI
Kiat
Menguatkan
Rupiah
Rupiah dalam beberapa bulan ini terus dan Pendapatan Negara (APBN). Pasalnya
mengalami tekanan. Bahkan menurut catatan pemerintah telah menetapkan asumsi nilai
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tukar pada APBN 2018 di kisaran Rp 13.400.
yang tertera pada situs Bank Indonesia, hingga
Senin (24/09), US$1 kini setara Rp 14,865. Terjadinya selisih kurs akan membuat
Tekanan terhadap Rupiah ini mungkin masih pemerintah harus mengeluarkan dana yang
akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan, lebih besar untuk melunasi pokok dan bunga
seiring menguatnya perekonomian AS. utang yang sudah jatuh tempo. Di sisi lain hal ini
bisa saja menganggu pembangunan ekonomi
Nilai tukar merupakan salah satu instrumen yang disusun oleh pemerintah. Kondisi tersebut
yang dipakai baik oleh pemerintah maupun bisa saja terjadi karena dana yang seharusnya
swasta untuk mendukung berbagai aktivitas diposkan untuk anggaran pembangunan justru
ekonomi di antaranya sumber pendanaan terserap untuk membayar kewajiban utang
khususnya dari pinjaman, perdagangan lintas yang dimiliki sehingga anggaran pembangunan
negara dan tingkat pariwisata. Ketika terjadi yang sudah direncanakan menjadi berkurang.
pelemahan rupiah maka kondisi tersebut
bisa memberikan dampak positif maupun Sementara dari sisi swasta, dengan adanya
negatif bagi perekonomian nasional ditinjau pelemahan ini juga akan membebani kondisi
dari berbagai indikator di atas. Di bawah ini finansial mereka sehingga menghambat proses
ulasannya. produksi. Dampaknya tentu akan menurunkan
tingkat produktivitas dan lebih luas lagi
Tingkat Pinjaman
pertumbuhan ekonomi nasional dapat tertahan.
Pinjaman merupakan salah satu sumber Perdagangan Luar Negeri
pendanaan yang dimanfaatkan oleh pemerintah
dan swasta untuk menunjang aktivitas Bank Indonesia mengaku sudah melakukan
ekonomi masing-masing. Ketika kondisi rupiah intervensi pasar guna meredam tekanan
mengalami pelemahan, maka hal tersebut dapat pelemahan rupiah. Untuk mengantisipasi
berdampak meningkatkan jumlah utang yang tekanan yang semakin kuat, BI akan menjalankan
harus dilunasi sebab mata uang dalam negeri dual intervensi dengan stabilisasi di pasar surat
yang jauh lebih rendah harganya dibandingkan berharga negara (SBN) dan pasar valas.
dengan dolar AS. Data Bank Indonesia (BI) per
April 2018, tingkat utang baik pemerintah dan Kegiatan perdagangan merupakan sesuatu hal
swasta terus mengalami peningkatan dalam yang tidak bisa dihindarkan pada era globalisasi
lima tahun terakhir. Dengan kondisi tingkat ini. Indonesia sebagai negara berkembang
utang yang bergerak naik, adanya pelemahan perlu menjalin kerja sama perdagangan dengan
yang terjadi pada rupiah akan membuat beban negara-negara lain guna memenuhi permintaan
peminjam juga makin besar. Bagi pemerintah, dalam negeri maupun meraih keuntungan/
hal ini tentu akan membebani Anggaran Belanja surplus untuk meningkatkan cadangan devisa
yang dimiliki.
Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai | 41