Page 12 - Draft Instrumen Tesis_Isni Nurani-5-44_Neat
P. 12
Setelah Anda mengklasifikasikan berbagai produk asam-basa, selanjutnya
perhatikan ciri-ciri zat asam-basa secara umum pada Tabel 2.
Tabel 2. Ciri-ciri zat asam-basa secara umum
No. Dilihat dari segi Asam Basa
1. Diuji dengan kertas lakmus Memerahkan lakmus Membirukan lakmus
biru merah
2. Sifat larutan Berasa asam Berasa pahit
3. Derajat keasaman (pH) Kurang dari 7 Lebih dari 7
Materi pembelajaran asam-basa tentu tidak lepas dari berbagai teori asam-basa,
diantaranya yaitu teori asam-basa Arrhenius, teori Bronstead-Lowry, dan teori Lewis.
Setiap teori memiliki ciri definisi asam-basa yang berbeda. Simak uraian materi berikut
untuk memahaminya.
1. Teori Asam-Basa Arrhenius
Teori Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat disebut asam jika zat tersebut
+
dapat menghasilkan ion hidronium (H3O ) ketika dilarutkan ke dalam air, sedangkan
-
suatu zat disebut basa jika zat tersebut dapat menghasilkan ion hidroksida (OH ) ketika
dilarutkan ke dalam air (Moog & Farrell, 2017). Pada umumnya, ion hidronium yang
+
dihasilkan dari pelarutan zat asam dalam air ditulis sebagai ion H . Agar memperdalam
pemahaman Anda mengenai teori asam-basa Arrhenius, perhatikan contoh zat asam
dan basa pada Tabel 3 kemudian lengkapi bagian yang rumpang.
Tabel 3. Contoh Zat Asam dan Basa
Rumus Kimia Reaksi Ionisasi Jenis (Asam/Basa)
+
-
HCl HCl → H + Cl Asam
HCN HCN → ................. + .............. .........
H2S H2S → ................. + ............. .........
H2SO4 H2SO4 → ................. + .............. .........
NaOH NaOH → ................. + ............. .........
KOH KOH → ................. + .............. .........
CH3COOH CH3COOH→................ + .............. .........
Mg(OH)2 Mg(OH)2 →................ + .............. .........
Ba(OH)2 Ba(OH)2 →................. + .............. .........
7