Page 284 - Modul P5 Spenfoursada
P. 284
G. BAHAN BACAAN
Kesejahtraan Hidup
Kesejahteraan hidup (well being) adalah sebuah kondisi dimana individu memiliki
sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri
dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat menciptakan dan mengatur lingkungan yang
kompatibel dengan
kebutuhannya, memiliki
tujuan hidup dan membuat
hidup mereka lebih
bermakna, serta berusaha
mengeksplorasi. Kesejahtraan
hidup terdiri dari secara
mental dan fisik.
Kesehatan Mental
Kesehatan mental atau jiwa menurut undang –
undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa
merupakan kondisi dimana seseorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial
sehingga individu tersebut menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara
produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya. Mental adalah hal-hal yang berkaitan
dengan batin dan watak manusia. Dengan kata lain,
kesehatan mental adalah kondisi ketika batin dan watak manusia dalam keadaan normal,
tenteram, dan tenang, sehingga dapat menjalankan aktivitas dan menikmati kehidupan sehari-
hari. Selanjutnya Kesehatan mental bagi remaja adalah cara untuk menggambarkan
kesejahteraan sosial dan emosional. Anak-anak dan remaja membutuhkan kesehatan mental
yang baik untuk berkembang dengan cara yang sehat, membangun hubungan sosial yang
kuat, beradaptasi dengan perubahan, dan menghadapi tantangan hidup. Kesehatan mental
adalah komponen yang penting dalam setiap jenjang kehidupan manusia, mulai dari masa
kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Bahkan, seringkali disebutkan, kondisi mental pada
masa kanak-kanak dapat memengaruhi perkembangan kejiwaan seseorang hingga dewasa
nantinya.
19