Page 36 - e-Modul Sejarah SMK MST-2
P. 36
Hasil Pemilu 1955
Hasil pemilu tahap I Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia
Hasil Pemilu 1955 tahap I diikuti 172 kontestanm berlangsung pada tahun 1950-1959. Pada masa
namun hanya 28 kontestan yang berhasil Demokrasi Parlementer, pemerintah Indonesia
memperoleh kursi. Empat partai besar secara ingin memperkuat eksistensi NKRI di kancah
berturut-turut yang memenangkan kursi adalah internasional melalui kebijakan-kebijakan politik
Partai Nasional Indonesia sebesar 22,3 persen, luar negeri. Kebijakan politik luar negeri
Masyumi 20,9 persen, Nahdlatul Ulama 18,4 Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer
persen, dan Partai Komunis Indonesia 15,4 memiliki empat tujuan utama yaitu :
persen. Seiring dengan hasil tersebut juga
diangkat enam anggota parlemen mewakili ➢ Berusaha menghapuskan penjajahan di atas
Tionghoa dan enam lagi mewakili Eropa. Dengan dunia sesuai dengan pembukaan UUD 1945
demikian total anggota DPR hasil Pemilu 1955 alinea pertama
sebanyak 272 orang. ➢ Mendapatkan pengakuan kedaulatan dari
dunia internasional
Hasil pemilu tahap II ➢ Meruntuhkan sistem kolonial secara
Jumlah kursi anggotya Konstituante sebanyak menyeluruh
520, namun karena Irian Barat tidak dapat ➢ Menciptakan perdamaian dunia
melakukan pemilihan maka jatah kursi dikurangi
6 menjadi 514 kursi. Hasil pemilihan anggota Konferensi Asia Aprika
Konstituante menunjukkan bahwa PIN, NU, dan
PKI memiliki dukungan yang tinggi, sementara Untuk mengantisipasi potensi bahaya Perang
Masyumi perolehan suaranya merosot Dingin, Indonesia mengambil langkah politik luar
dibandingkan pemilihan anggota DPR. negeri dengan mengadakan kerja sama antara
negara-negara Asia Afrika untuk turut menjaga
Terlaksananya Pemilu 1955 didasari latar perdamaian dunia.
belakang sebagai berikut:
➢ Revolusi fisik atau perang kemerdekaan,
menuntut semua potensi bangsa untuk
memfokuskan diri pada usaha
mempertahankan kemerdekaan.
➢ Pertikaian internal, baik dalam lembaga politik
maupun pemerintah cukup menguras energi
dan perhatian
➢ Belum adanya undang-undang pemilu yang
mengatur tentang pelaksanaan pemilu. UU
Pemilu baru disahkan pada 4 April 1953.
Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-
2004 (2015) karya M.C Ricklefs, pada bulan April
Politik Luar Negeri setelah Pengakuan 1955 pemerintahan kabinet Ali Sastroamidjojo I
Kedaulatan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang
dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika.
Co e-Modul SMK kls X 36
Sejarah Indonesia Bab-1 Semester 2