Page 58 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK
P. 58
Pada jadwal kunjungan, beberapa orang guru dari
beberapa mata pelajaran, dari tiga jenjang kelas 7, 8, dan 9
berkumpul di satu ruangan dengan membawa perangkat
perencanaan pembelajaran. Berpedoman pada instrumen
yang sudah dibagikan, bersama‐sama menelaah masing‐
masing RPP yang telah dibuat. Hasil telaah didapat,
kebanyakan RPP yang disusun adalah hasil kopi pasti (istilah
saya untuk copypaste, karena mereka memang betul‐betul
menyalin tanpa merevisi atau memodifikasi disesuaikan
dengan kondisi mereka).
Dengan bimbingan dan tanya jawab disampaikan hal‐hal
berkaitan dengan penyusunan RPP yang benar sesuai dengan
permennya. Diakhiri dengan tugas membuat RPP hasil buatan
sendiri. Dan diberikan motivasi bahwa untuk membuat RPP
sesungguhnya bukanlah hal yang sulit, apabila tidak
dipandang sulit, dan ada keinginan dari diri masing‐masing
untuk berubah, serta terus belajar untuk meningkatkan
kapasitas diri sebagai guru.
Tiba pada saat observasi kelas, ditunjuk salah seorang
dari mereka. Saya memilih seorang guru matematika kelas 9
yang cukup senior. Dengan terpaksa beliau ahirnya
mengambil segala seuatu yang diperlukan untuk
pembelajaran saat itu, dan guru yang tidak terpilih seperti
menarik nafas lega. Namun mereka meminta agar dapat
mengikuti proses observasi di dalam kelas.
Pembelajaran berjalan sesuai alur yang tertuang pada
RPP, siswa terlihat menikmati proses pembelajaran,
walaupun guru terlihat agak grogi. Sedangkan guru lain
mencatat hal‐hal yang diperlukan. Selesai pembelajaran
42 | 62 Guru Peneliti Terbaik