Page 6 - 185040077 Dwi Andini Nurfadillah Biologi B
P. 6

terjadi di kelenjar timus. Sel T berperan dalam pembentukan kekebalan seluler, yaitu dengan
               cara menyerang sel penghasil antigen secara langsung. Sel T juga membantu produksi antibodi

               oleh sel B plasma. Sel T dapat dibedakan menjadi :
                   1.  Sel T pembunuh, berfungsi menyerang patogen yang masuk dalam tubuh, sel tubuh

                      yang terinfeksi, dan sel kanker secara langsung.

                   2.  Sel T pembantu, berfungsi menstimulasi pembentukan sel B plasma dan sel T lainya
                      serta mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis.

                   3.  Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikan respons imun dengan cara
                      menurunkan produksi antibodi dan mengurangi  aktivitas  sel  T  pembunuh. Sel  T

                      supresor akan bekerja setelah infeksi berhasil ditangani.
                 LATIHAN 1

                  1.  Jelaskan fungsi sistem imun beserta pengertiannya!
                  2.  Berdasarkan cirinya apa yang membedakan sistem pertahanan tubuh non spesifik

                      dan spesifik?

                D. Mekanisme Pertahanan Tubuh

                   1.  Imunitas Nonspesifik

                   Pertahanan tubuh terhadap serangan (infeksi) oleh mikroorganisme telah dilakukan sejak
               dari permukaan luar tubuh yaitu kulit dan pada permukaan organ-organ dalam. Tubuh dapat

               melindungi diri tanpa harus terlebih dulu mengenali atau menentukan identitas organisme

               penyerang. Imunitas nonspesifik didapat melalui tiga cara berikut.
                   a.  Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Organ Tubuh

                   Tubuh  memiliki  daerah-daerah  yang  rawan  terinfeksi oleh  kuman  penyakit  berupa
               mikroorganisme, yaitu daerah saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Saluran pencernaan

               setiap hari dilewati oleh berbagai macam makanan dan air yang diminum. Makanan tersebut

               tidak  selalu  terbebas dari  kuman penyakit baik  berupa jamur  maupun bakteri  sehingga
               terinfeksi melalui saluran pencernaan kemungkinannya tinggi.

                   Setiap organ tubuh seperti paru-paru, lambung, ginjal, mempunyai kulit dan membran
               mukosa sebagai pembatas mekanis agar mikrobia tidak masuk ke dalam organ tersebut. Setiap

               kulit dan membran mukosa pada organ-organ tubuh memiliki cara tersendiri untuk melindungi
               diri dari kuman penyakit.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11